Social Icons

Pages

Sunday, July 29, 2012

Prediksi Inggris Raya U23 vs UEA U23 Grup A Olimpiade London 2012

Senin, 30 Juli 2012, pukul 01.45 WIB, Wembley Stadium, London.
Informasi Pertandingan : Prediksi Inggris Raya U23 vs UEA U23 :
prediksi inggris raya u23 vs uae u23 Prediksi Inggris Raya U23 vs UEA U23 (Olimpiade London 2012)
London, SunduL.com - Inggris Raya U23 saat ini harus mencari kemenangan setelah pada pertandingan sebelumnya mereka ditahan imbang oleh Senegal U23 dengan skor 1-1, meskipun sudah menang terlebih dahulu pada babak pertama oleh gol Craig Bellamy, Senegal berhasil mencetak gol dibabak kedua sebelum pertandingan usai yang membuat pertandingan berhasil akhir imbang.
- Sejak dimulainya Olimpiade, hanya ada dua tim dari Afrika yang berhasil meraih medali emas Olimpiade cabang Sepakbola, yaitu Kamerun pada tahun 2000, dan juga Nigeria pada tahun 1996.
- Inggris Raya belum pernah meraih kemenangan dari 3 pertandingan terakhir, setelah dikalahkan Prancis U23, dan Brasil U23, mereka ditahan oleh Senegal U23 dengan skor 1-1.
- Inggris Raya U23 sudah pernah meraih 3 emas Olimpiade di cabang sepakbola, yaitu pada tahun 1908, 1912, 1900.
- Ada tiga pemain senior yang dipanggil oleh Stuart Pearce diajang Olimpiade ini, mereka adalah Micah Richard, Craig Bellamy, dan juga Ryan Giggs yang menjadi kapten Inggris Raya U23.
- Inggris Raya terdiri dari Wales, Skotlandia, Irlandia Utara dan Inggris diajang Olimpiade ini.
- Tahun 1962 adalah tahun terakhir kali Inggris Raya mengirimkan tim sepakbolanya di Olimpiade
- UEA Akan tampil habis-habisan setelah pada pertandingan pertama mereka mengalami kekalahan atas Uruguay U23 dengan skor 2-1.
- UEA U23 dan Inggris Raya U23 bergabung dalam grup A Olimpiade bersama Uruguay U23 dan Senegal U23.

Pertandingan terakhir Inggris Raya U23 :

27 Jul 2012 : Inggris Raya U23 1-1 Senegal U23 (Olimpiade)
20 Jul 2012 : Inggris Raya U23 0-2 Brasil U23 (Friendly Match)
31 Mar 2009 : Inggris Raya U23 0-2 Prancis U23 (Friendly Match)

5 Pertandingan terakhir UEA U23 :

26 Jul 2012 : UEA U23 1-2 Uruguay U23 (Olimpiade)
20 Jul 2012 : UEA U23 4-2 Selandia Baru U23 (Friendly Match)
17 Jul 2012 : UEA U23 1-2 Honduras U23 (Friendly Match)
15 Jul 2012 : UEA U23 5-0 Hungaria U20 (Friendly Match)
9 Jul 2012 : UEA U23 1-1 Gabon U23 (Friendly Match)

Squad Inggris Raya U23 :

Kiper : Jack Butland, Jason Steele, Alex McCarthy.
Bek : Neil Taylor, Ryan Bertrand, Danny Rose, Steven Caulker, Craig Dawson, James Tomkins, Micah Richards, Ryan Bennett.
Gelandang : Tom Cleverley, Joe Allen, Ryan Giggs, Jack Cork, Aaron Ramsey, Scott Sinclain, Adam Johnson.
Striker : Daniel Sturridge, Craig Bellamy, Marvin Sordell, Jordan Rhodes.
Pelatih : Stuart Pearce.

Squad UEA U23 :

Kiper : Ali Khaseif, Khalid Eisa, Dawoud Sulaiman.
Bek : Saad Surour, Abdulaziz Hussain, Mohamed Ahmad, Ali Alamri, Hamdan Al Kamali, Ahmed Khalil, Abdelaziz Sanquor, Saoud Saeed.
Gelandang : Amer Abdulrahman, Al Hammadi, Habib Fardan, Khamis Esmaeel, Omar Abdulrahman, Rashed Eisa, Mohamed Fawzi, Haboosh Salbookh.
Striker :  Ahmed Ali, Ismaeil Atar, Ali Mabkhoot.
Pelatih : Redha Mahdi
Read More..

Prediksi Spanyol U23 vs Honduras U23 Grup D Olimpiade London 2012

Senin, 30 Juli 2012, pukul 01.45 WIB, Sport Direct Arena, Newcastle
Informasi Pertandingan : Prediksi Spanyol U23 vs Honduras U23 :
Prediksi Spanyol U23 vs Honduras U23 Olimpiade London 2012 Prediksi Spanyol U23 vs Honduras U23 (Olimpiade London 2012)

Ofisial Pertandingan

Akan segera diumumkan
Newcastle, SunduL.com -Spanyol U23 secara mengejutkan tumbang 0-1 dari Jepang U23 pada laga pembuka Grup D Olimpiade London 2012, padahal Spanyol menurunkan kekuatan penuhnya. Gol satu-satunya dicetak oleh Yuki Otsu.
- Kekalahan atas Jepang membuat Spanyol terpuruk di dasar klasemen Grup D tanpa poin. Spanyol wajib memenangkan dua laga tersisa jika ingin lolos ke perempat final.
- Bek Inigo Martinez dipastikan absen pada laga ini karena mendapat kartu merah saat melawan Jepang. Namun Iker Muniain yang baru pulih dari cederanya kemungkinan akan tampil.
- Spanyol baru pernah sekali meraih medali emas Olimpiade cabang sepakbola, pada tahun 1992 di Barcelona. Terakhir kali Spanyol tampil di Olimpiade, pada tahun 2000 ketika mereka kalah adu penalti dari Kamerun. Saat itu Spanyol diperkuat Xavi dan Carles Puyol.
- Honduras U23 gagal meraih kemenangan pada laga pembuka melawan 10 pemain Maroko U23, yang berakhir 2-2. Honduras sempat tertinggal 0-1 lebih dulu melalui gol striker Maroko Abdelaziz Barrada, namun berhasil membalikkan kedudukan melalui dua gol striker Jerry Bengtson. Sayangnya, gol dari Zakaria Labyad mengubah kedudukan menjadi 2-2. Honduras tidak mampu membongkar pertahanan Maroko meskipun unggul pemain, setelah bek Maroko Zakarya Bergdich dikartumerah.
- Honduras punya kesempatan memulangkan Spanyol jika berhasil memenangkan laga ini, dan Jepang bermain seri atau menang melawan Maroko.
- Pada Olimpiade Beijing 2008, Honduras tampil sangat buruk, selalu kalah pada pertandingan fase grup dan tidak mampu mencetak satu gol pun.
- Satu-satunya pemain senior pada squad Honduras hanyalah Maynor Figueroa. Pelatih Honduras Luis Fernando Suarez lebih memilih memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di level internasional.

Pertandingan terakhir Spanyol U23 :

26 Jul 2012 : Spanyol U23 0-1 Jepang U23 (Olimpiade)
19 Jul 2012 : Spanyol U23 1-0 Meksiko U23 (persahabatan)
16 Jul 2012 : Spanyol U23 0-2 Senegal U23 (persahabatan)

5 pertandingan terakhir Honduras U23 :

26 Jul 2012 : Honduras U23 2-2 Maroko U23 (Olimpiade)
3 Apr 2012 : Honduras U23 1-2 Meksiko U23 (kualifikasi Olimpiade)
1 Apr 2012 : El Salvador U23 2-3 Honduras U23 (kualifikasi Olimpiade)
28 Mar 2012 : Honduras U23 2-0 Trinidad-Tobago (kualifikasi Olimpiade)
26 Mar 2012 : Meksiko U23 3-0 Honduras U23 (kualifikasi Olimpiade)

Squad Spanyol U23

Kiper : 1 David DE GEA 18 Diego MARINO 22 JOEL
Bek : 2 Cesar AZPILICUETA 3 Alvaro DOMINGUEZ 6 Jordi ALBA 12 Martin MONTOYA 13 Alberto BOTIA 19 Victor RUIZ
Gelandang : 4 Javier MARTINEZ 5 Inigo MARTINEZ 8 Iker MUNIAIN 11 KOKE 14 Oriol ROMEU 15 ISCO 17 Ander HERRERA 20 Asier ILLARRAMENDI
Striker : 7 ADRIAN LOPEZ 9 RODRIGO 10 Juan MATA 16 Cristian TELLO 21 Alvaro VAZQUEZ
Pelatih : MILLA Luis

Squad Honduras U23

Kiper : 1 Jose MENDOZA 18 Francisco REYES 22 Marlon LICONA
Bek : 2 Wilmer CRISANTO 3 Maynor FIGUEROA 4 Hilder COLON 5 Jose VELASQUEZ 16 Johnny LEVERON 20 Ever ALVARADO
Gelandang : 6 Arnold PERALTA 7 Mario MARTINEZ 8 Alfredo MEJIA 10 Alexander LOPEZ 12 Orlin PERALTA 14 Andy NAJAR 15 Roger ESPINOZA 17 Luis GARRIDO 21 Wilmer FUENTES
Striker : 9 Antony LOZANO 11 Jerry BENGTSON 13 Eddie HERNANDEZ 19 Romell QUIOTO
Pelatih : SUAREZ Luis

Read More..

Prediksi Senegal U23 vs Uruguay U23 Grup A Olimpiade London 2012

Minggu, 29 Juli 2012, pukul 23.00 WIB, Stadion Wembley, London
Informasi Pertandingan : Prediksi Senegal U23 vs Uruguay U23 :
Prediksi Senegal U23 vs Uruguay U23 Olimpiade London 2012 Prediksi Senegal U23 vs Uruguay U23 (Olimpiade London 2012)

Ofisial Pertandingan

Akan segera diumumkan.
London, SunduL.com – Senegal U23 tampil percaya diri dengan menahan imbang Inggris Raya U23 1-1 pada laga pembuka Grup A pertengahan pekan kemarin. Saat itu Senegal tertinggal 0-1 lebih dulu melalui Craig Bellamy di babak pertama. Namun semangat pantang menyerah Senegal membuahkan hasil ketika gelandang Moussa Konate menaklukkan kiper Jack Butland beberapa menit sebelum pertandingan berakhir.
- Hasil imbang melawan Inggris Raya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Senegal. Pasalnya, squad Senegal hanya memiliki satu pemain senior yaitu Dame N’Doye, dan sisanya masih anak-anak muda berusia di bawah 23 tahun.
- Kekuatan Senegal pada Olimpiade kali ini patut diwaspadai mengingat anak-anak asuh Abdoukarime Diouf ini berhasil mengalahkan Swiss U23 1-0 dan Spanyol U23 2-0 pada laga persahabatan sebelum Olimpiade.
- Sejauh ini baru ada dua tim dari Afrika yang berhasil meraih medali emas Olimpiade cabang sepakbola, yaitu Nigeria pada tahun 1996, dan Kamerun pada tahun 2000.
- Uruguay U23 mengawali Olimpiade tahun ini dengan kemenangan 2-1 atas Uni Emirat Arab U23, berkat gol indah Gaston Ramirez dan Nicolas Lodeiro. Padahal Uruguay sempat tertinggal 0-1 lebih dulu melalui Ismail Matar yang lolos dari jebakan off-side.
- Memuncaki klasemen Grup A, Uruguay hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan satu tempat di perempat final.
- Uruguay sudah lama sekali tidak merebut medali emas Olimpiade cabang sepakbola, yang terakhir kali mereka dapatkan tahun 1924 Paris dan 1928 Amsterdam.

5 pertandingan terakhir Senegal U23 :

27 Jul 2012 : Inggris Raya U23 1-1 Senegal U23 (Olimpiade)
18 Jul 2012 : Swiss U23 0-1 Senegal U23 (persahabatan)
15 Jul 2012 : Spanyol U23 0-2 Senegal U23 (persahabatan)
23 Apr 2012 : Oman U23 0-2 Senegal U23 (OGPO)
10 Des 2011 : Senegal U23 0-2 Mesir U23 (OCaf)

Pertandingan terakhir Uruguay U23 :

26 Jul 2012 : UEA U23 1-2 Uruguay U23 (Olimpiade)
12 Jul 2012 : Uruguay U23 6-4 Chile U23 (persahabatan)

Squad Senegal U23

Kiper : 1 Ousmane MANE 16 Papa CAMARA 22 Issa NDIAYE
Bek : 2 Saliou CISS 3 Victor BINDIA 4 Abdoulaye BA 5 Papa GUEYE 6 Zargo TOURE 9 Kara MBODJI 18 Pape SOUARE
Gelandang : 8 Cheikhou KOUYATE 10 Sadio MANE 13 Mohamed DIAME 14 Idrissa GUEYE 17 Stephane BADJI 19 Ibrahima SECK 20 Abdoulaye SANE
Striker : 7 Moussa KONATE 11 Dame NDOYE 12 Ibrahima BALDE 15 Magaye GUEYE 21 Kalidou YERO
Pelatih : DIOUF Abdoukarime

Squad Uruguay U23

Kiper : 1 Martin CAMPANA 18 Leandro GELPI 22 Martin RODRIGUEZ
Bek : 2 Ramon ARIAS 3 Diego POLENTA 4 Sebastian COATES 5 Emiliano ALBIN 6 German ROLIN 13 Matias AGUIRREGARAY 19 Alejandro SILVA 20 Marcelo SILVA
Gelandang : 8 Maximiliano CALZADA 10 Gaston RAMIREZ 12 Jonathan URRETAVISCAYA 14 Nicolas LODEIRO 15 Diego RODRIGUEZ 17 Egidio AREVALO 21 Cesar PINTOS
Striker : 7 Edinson CAVANI 9 Luis SUAREZ 11 Abel HERNANDEZ 16 Tabare VIUDEZ
Pelatih : TABAREZ Oscar

Read More..

Prediksi Chelsea vs AC Milan Friendly Match

Prediksi Chelsea vs AC Milan Friendly Match Info Tips Skor Pertandingan
Minggu, 29 Juli 2012, pukul 05.30 WIB, Sun Life Stadium, Florida
Informasi Pertandingan : Prediksi Chelsea vs AC Milan :
prediksi chelsea vs ac milan Prediksi Chelsea vs AC Milan (Friendly Match)
Florida, SunduL.com – AC Milan baru 1x menghadapi Chelsea sejauh ini, pada pertandingan tersebut, Chelsea menang 1-2 atas AC Milan.
- Pertemuan kedua tim ini merupakan rangkaian tur pramusim kedua tim di Amerika Serikat.
- AC Milan telah memenangkan 4 pertandingan, dan 1x kalah dari 5 pertandingan terakhirnya. Pada laga persahabatan terakhirnya, mereka menang 0-1 atas Schalke oleh gol yang dicetak oleh Emanuelson.
- Chelsea sendiri memenangkan 3 pertandingan, 1x seri, dan 1x kalah dari 5 pertandingan terakhirnya. 2 Laga persahabatan terakhirnya berhasil akhir dengan 1 kemenangan atas Seattle Sounders dan juga 1x seri ketika menghadapi PSG.
- Eden Hazard, Thorgan Hazard, Marko Marin, dan Oscar adalah pemain baru Chelsea pada musim ini, dari empat pemain tersebut, hanya Oscar yang tidak dipanggil karena dirinya masih membela timnas Brasil U23 di Olimpiade cabang sepakbola.
- AC Milan sendiri belum membeli pemain bintang setelah mereka melepas dua pemain bintangnya ke PSG, Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic, meski begitu AC Milan telah mendapatkan Ricardo Montolivo, Bakaye Traore, Gabriel, Kevin Constant, Fransesco Acerbi.
- Chelsea tidak membawa Juan Mata, Daniel Sturridge, dan juga Ryan Bertrand yang membela negara mereka di Olimpiade London 2012.
- Setelah menghadapi AC Milan, Chelsea akan hadapi Brighton & Hove Albion di pertandingan persahabatan berikutnya.
- Sedangkan AC Milan akan menghadapi tim asal Brasil, Cruzeiro setelah menghadapi Chelsea.

Head 2 Head :

25 Jul 2009 : AC Milan 1-2 Chelsea (Friendly Match)

5 Pertandingan terakhir Chelsea :

23 Jul 2012 : PSG 1-1 Chelsea (Friendly Match)
19 Jul 2012 : Seattle Sounders 2-4 Chelsea (Friendly Match)
20 Mei 2012 : Bayern Munchen 1-1 Chelsea (Liga Champions)
13 Mei 2012 : Chelsea 2-1 Blackburn (EPL)
9 Mei 2012 : Liverpool 4-1 Chelsea (EPL)

5 Pertandingan terakhir AC Milan :

25 Jul 2012 : Schalke 04 0-1 AC Milan (Friendly Match)
13 Mei 2012 : AC Milan 2-1 Novara (Serie A)
7 Mei 2012 : Inter Milan 4-2 AC Milan (Serie A)
3 Mei 2012 : AC Milan 2-0 Atalanta (Serie A)
29 Apr 2012 : Siena 1-4 AC Milan (Serie A)

Squad Chelsea :

Kiper : Peter Cech, Ross Turbull, Henrique Hilario, Jamal Blackman.
Bek : Branislav Ivanovic, Ashley Cole, John Terry, David Luiz, Paulo Ferreira, Gary Cahill, Sam Hutchinson, Todd Kane, Nathaniel Chalobah.
Gelandang : Michael Essien, Ramires, Flourent Malouda, Raul Meireles, Frank Lampard, John Obi Mikel, Eden Hazard, Marko Marin, Yossi Benayoun, Josh McEachran, George Saville.
Striker : Gael Kakuta, Fernando Torres, Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Lucas Piazon, Patrick Bamford.

Squad AC Milan :

Kiper : Amelia, Abbiati, Pazzagli
Bek : De Sciglio, Mexes, Acerbi, Mesbah, Abate, Bonera, Yepes, Antonini
Gelandang : Nocerino, Boateng, Traore, Flamini, Montolivo, Constant, Ambrosini, Urby, Cristante, Valoti
Striker : Ganz, Prosenik, Robinho, El Shaarawy, Cassano

Read More..

Friday, July 27, 2012

Cerita Dewasa : Sukma sang pemuas nafsu

 
Setelah aku lulus SMA, aku melanjutkan studi di Surabaya. Kebetulanaku diterima di sebuah PTN yang terkenal di Surabaya. Mengenai hubungankudengan tante "U" di kota asalku sudah berakhir sejak kepindahankeluarga Oom U ke Medan, dua bulan menjelang aku ujian akhir SMA. Namun kamimasih selalu kontak lewat surat atau telepon.


Perpisahan yang sungguh berat, terutama bagiku; mungkin bagi tante Umi,hal itu sudah biasa karena hubungan sex buat dia hanya merupakan suatukebutuhan biologis semata, tanpa melibatkan perasaan. Namun lain halnyadenganku, aku sempat merasa kesepian dan rindu yang amat sangat terhadapnya,karena sejak pertama kali aku tidur dengannya, hatiku sudah terpaut danmencintainya. Sejak aku mengenal tante Umi, aku mulai mengenal beberapa wanitateman tante Umi, mereka semuanya sudah berkeluarga dan usianya lebih tua dariku.Wanita lain yang sering kutiduri adalah tante Hani; dan tante Anna seorangjanda cina yang cantik. Jadi semenjak kepindahan tante Umi ke Medan, merekalahyang menjadi teman kencanku. Karena tante Hani dan tante Anna sudah berstatusjanda, maka tak ada ke-sulitan bagi kami untuk mengatur kencan kami.



Hampir setiap hari aku menginap di rumah tante Hani, dengan tante Haniboleh dikata setiap hari aku melakukan hubungan intim tidak mengenal waktu, dantempat. Pagi, siang sore atau malam, di kamar, di ruang tamu, di dapur bahkanpernah di teras belakang rumahnya.Teradang kami main bertiga, yakni aku, tanteHani dan tante Anna. Di rumah tante Hani benar-benar diperas tenagaku. Sesekaliwaktu aku harus melayani temen tante Hani yang datang ke sana untuk menghisaptenaga mudaku. Aku sudah nggak peduli lagi rupanya aku dijadikan gigolo oleh tanteHani. Pokoknya asal aku suka mereka, maka langsung kulayani mereka.


Suatu saat aku bertemu dengan seorang gadis. Cantik dan sexy bangetbodynya. Dian namanya temen adik perempuanku. Dengan keahlianku, maka kurayudan kupacari Dian. Suatu hari aku berhasil mengajaknya jalan-jalan ke suatutempat rekreasi. Di suatu motel akhirnya aku berhasil menidurinya, Aku agakkecewa, rupanya Dian sudah nggak perawan lagi. Namun perasaan itu aku pendamsaja. Kami tetap melanjutkan hubungan, dan setiap kali bertemu maka kami selalumelakukan hubungan badani.


Rupanya Dian benar-benar ketagihan denganku. Tak malu-malu diamencariku, dan bila bertemu langsung memintaku untuk menggaulinya. Tapi aneh,Dian tak pernah menga-jakku bahkan melarang aku datang ke rumahnya. Kami biasamelakukan di motel atau hotel melati di kotaku, beberapa kali aku mengajak Dianke rumah tante Hani. Kuperkenal-kan tante Hani sebagai familiku, dan tentunyaaku tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bercumbu dengannya di kamar yangsering aku dan tante Hani gunakan bercumbu.


Suatu hari, entah kenapa tiba-tiba Dian memintaku untuk main kerumahnya, katanya dia berulang tahun. Dengan membawa seikat bunga dan sebuahkado aku ke rumahnya. Aku pencet bel pintu dan Dian yang membukakan pintudepan. Aku dipersilahkan duduk di ruang tamu. Segera Dian bergegas masuk danmemanggil mamanya untuk diperkenalkan padaku. Aku terkejut dan tergugu melihatmamanya; sebab perempuan itu.. ya.. mamanya Dian sudah beberapa kali tidurdenganku di rumah tante Hani. Mama Dian nam-pak pias wajahnya namun segera mamaDian bisa cepat mengatasi keadaan. Mama Dian berlagak seolah-olah takmengenalku, padahal seluruh bagian badannya sudah pernah kujelajahi. Beberapasaat mama Dian menemani kami ngobrol. Dengan sikap tenangnya akupun menjaditenang pula dan mampu mengatasi keadaan. Kami ngobrol sambil bercanda, dannampak terlihat bahwa mama Dian benar-benar seorang Ibu yang sayang pada putritunggalnya itu.


Keesokan harinya, mama Dian menemuiku. Di ruang tamu rumah tante Hanimama Dian menginterogasiku, ingin tahu sudah sejauh mana hubunganku denganDian. Aku tak mau segera menjawab, tanganku segera menarik tangannya danmenggelandang tubuhnya ke kamar. Dia berusaha melepaskan peganganku, namun sia-siatanganku kuat mencekal, sehingga tak kuasa dia melepaskan tangannya darigenggamanku. Kukunci pintu kamar dan segera aku angkat dan rebahkan tubuhnya diatas kasur. Segera kulucuti pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan segerakutindih tubuhnya. Dia meronta dan memintaku untuk tak menidurinya; namunpermintaanya tak kuindahkan. Aku terus mencumbunya dan satu persatu pakaiannyaaku lucuti, dan akhirnya aku berhasil memasukkan kontolku di vaginanya. Begitupenisku melesak masuk, maka mama Dian bereaksi, mulai memba-las dan mengimbangigerakanku. Akhirnya kami berpacu mengumbar nafsu, sampai akhirnya mama Diansampai pada puncak kepuasan.


Peluhku bercucuran menjatuhi tubuh mama Dian, kuteruskan hunjamankontolku di memeknya.. Mama Dian mengerang-erang keenakkan, sampai akhirnyaorgasme kedua dicapainya. Aku terus genjot penisku, aku bener-bener kesal danmarah padanya, karena aku tahu dengan kejadian itu maka bakalan usai hubungankudengan Dian, pada-hal cinta mulai bersemi dihatiku.


Sambil terus kugenjot kontolku di memeknya, kukatakan padanya bahwaDian juga sudah sering aku tiduri, namun aku sangat mencintai, menyayangibahkan ingin menika-hinya. Aku katakan semua itu dengan tulus, sambil takterasa air mataku menetes. Akhirnya dengan hentakan yang keras aku mengejankuat, menumpahkan segala rasa yang aku pendam, menumpahkan seluruh air manikuke dalam memeknya. Badanku tera-sa lemas, kupeluk tubuh mama Dian sambilsesenggukan menangis di dadanya. Air mata-ku mengalir deras, mama Dian membelaikepalaku dengan penuh rasa sayang; kemudian dikecup dan dilumatnya bibirku.


Tubuhku berguling telentang di samping kanan tubuhnya, mama Dianmerangkul tubuh-ku menyilangkan kaki kiri dan meletakkan kepalanya didadaku.Terasa memeknya hangat dan berlendir menempel diperutku, tangan kirinyamngusap-usap wajahku. Tak henti-hentinya mulutnya menciumku.


Sambil bercumbu aku ceritakan semua kisah romanceku, hingga aku sampaiterlibat dalam pergaulan bebas di rumah tante Hani. Dengan sabar didengarnyaseluruh kisahku, sesaat kemudian kembali penisku menegang keras. Segeratanganku bergerilya kembali di memeknya, selanjutnya kembali kami berpacumengumbar nafsu kami. Kami bercumbu benar-benar seperti sepasang pengantin barusaja layaknya. Seolah tak ada puasnya. Sampai akhirnya kami kembali mencapaipuncak kepuasan beberapa kali.


Setelah babak terakhir kami selesaikan, mama Dian bangkit danmenggandengku menuju kamar mandi, kami mandi berendam bersama di kamar mandisambil bercumbu. Sambil berendam kami bersenggama lagi. Setelah puas kamimenumpahkan hasrat kami, kami keringkan tubuh kami dan segera berpakaian.Nampak sinar puas membias di wajah mama Dian.


Dengan bergandeng tangan kami keluar kamar, kupeluk pinggangnya dankuajak menuju ke ruang tamu. Kami duduk berdua, kemudian berbincang mengenaikelanjutan hubunganku dengan Dian. Mama Dian ingin agar hubunganku dengan Diandiakhiri saja, walaupun kami sudah begitu jauh berhubungan, sekalipun Diansudah hamil karenaku. Dia memberikan pandangan tentang bagaimana mungkin akumenikahi Dian, sedangkan aku dan mama Dian pernah berhubungan layaknya suamiistri, sebab bagaimanapun kami akan tinggal serumah. Bagaimana mungkin kamimelupakan begitu sqaja affair kami; rasanya tak mungkin.


Aku bisa mengerti dan menerima alasan mama Dian, namun aku bingungbagaimana cara menjelaskan kepada Dian. Aku tak sanggup kalau harus memutuskanDian. Akhirnya aku ideku pada mama Dian. Selanjutnya selama beberapa hari akutak mene-muidan sengaja menghindari Dian. Mamanya memberitahu kalau Dian saatini dalam keadaan hamil 2 bulan akibat hubungannya denganku.


Pada suatu hari, aku di telepon mama Dian. Dia memberitahu kalau Diansedang menuju ke rumah tante Hani untuk menca-ri aku. Aku sudah tahu apa yangharus aku lakukan, saat itu tante Hani sedang menyiram tanaman kesayangannya dikebun belakang. Segera kuhampiri dia dan aku ajak ia ke kamar yang biasa akudan Dian pakai untuk berkencan.


Kulucuti seluruh pakaian tante Hani dan juga pakaianku sendiri,selanjutnya kami bersenggama seperti biasanya. Tak berapa lama Dian datang danlangsung menuju ke kamarku. Terdengar pekik tertahan dari mulut-nya saatmelihat adegan di atas ranjang; dimana aku dan tante Hani sedang asyikbersenggama. Terdengar pintu kamar dibanting, Dian pulang ke rumah dengan hatiyang amat terluka. Tante Hani merasa tak tega dengan kejadian itu, tante Hanimemintaku untuk segera menyusul Dian; namun tak kuhiraukan; bahkan aku semakinkeras dan cepat menghentakan penisku di memeknya. Tante Hani mengerang-erangkeenakan, mengimbangi dengan gerakan yang membuat penisku semakin cepatberdenyut. Kami mencapai orgasme hampir bersama, aku berguling danmenghempaskan badanku ke samping tante Hani. Mataku menerawang jauh menataplangit-langit kamar, air mataku bergulir membasahi pipiku. Inilah akhirhubunganku dengan Dian, akhir yang amat menyakitkan. Dian pergi dariku denganmembawa benih anaku di rahimnya.


Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tanggadengannya. Tante Hani menghiburku; Dia mengingatkan aku bahwa aku sudah membuatkeputusan yang benar. Jadi tak perlu disesali. Didekapnya tubuhku, akumenyusupkan mukaku ke dada tante Hani; ada suatu kedamaian disana; kedamaianyang memabukkan; yang membangkitkan hasrat kelelakianku lagi. Sessat kemudiankami berpacu lagi dengan hebat, hingga beberapa kali tante Hani mencapai puncakkepuasan. Aku memang termasuk tipe pria hypersex dan mampu mengatur timingorgasmeku, sehingga setiap wanita yang tidur denganku pasti merasa puas danketagihan untuk mengulangi lagi denganku.


Beberapa hari kemudian aku terima telepon Dian, sambil terisak Dianpamit padaku karena dia dan mamanya akan pindah ke Surabaya. Aku mintaalamatnya, tapi Dian keberatan. Dari nada suaranya nampak Dian sudah tidakmarah lagi padaku; maka aku memohon padanya untuk terakhir kali agar dapat akumenemuinya. Dian mengijinkan aku menemuinya di rumahnya, segera aku meluncur kerumahnya untuk Inilah saat terakhir akku berjumpa dengan kekasihku.


Kupencet bel pintu, mama Dian membuka pintu dan menyilahkan aku masuk.Nampak wajahnya masih berbalut duka dan kesedihan, dia amat merasa bersalahkarena menjadi penyebab hancurnya hubunganku dengan Dian. Mama Dianmenggandengku menuju ruang keluarga, nampak Dian kekasihku duduk menungguku.


Melihat aku Dian bangkit dan menghampiri aku, tak kusangka pipikuditamparnya dengan keras. Kubiarkan saja agar rasa kesal dan tertekan dihatinyaterlampiaskan. Dian berdiri bengong setelah menamparku, dilihat tangan danpipiku bergantian seolah tak percaya akan apa yang dia lakukan. Tiba-tibaditubruk dan dipeluknya badanku, dibenamkan mukanya ke dadaku sambilsesenggukan menumpahkan tangisnya. Aku peluk tubuhnya dan kuelus rambut-nya.


Agak lama kami demikian; kami menyadari bahwa saat inilah saatterakhir bagi kami untuk bertemu. Mama Dian mendekat dan merangkul kami berdua,dan membimbing kami untuk duduk di kursi panjang. Kami bertiga duduk sambilberpelukan, mama Dian ditengah; kedua tangannya memeluk kami berdua.


Akhirnya kesunyian diantara kami terpecahkan dengan ucapan mama Dian.Mama Dian mengatakan memberi kesempatan pada kami untuk memutuskan, apakah akankami lanjutkan hubungan kami atau kami putuskan sampai disini saja.
Berat sekali rasanya, jika kami teruskan hubungan kami maka berartiaku memisahkan jalinan kasih ibu dan anak tunggalnya ini. Aku menyerahkankeputusan akhir pada Dian. Sambil terisak Dian akhirnya memutuskan untukmengakhiri hubungan kami, saat kuingatkan bahwa dirahimnya ada benih anakku,Dian menjawab biarlah.., ini sebagai tanda cinta kasih kami berdua.., Dian kantetap memelihara kandungannya dan akan membesarkan anak itu dengan kasihsayangnya.


Beberapa saat kemudian aku berpamitan, dengan berat Dian melepaskanpelukanku, namun sebelum kami berpisah sekali lagi Dian memintaku untukmenemaninya. Ditariknya aku ke kamarnya dan dengan penuh kasih sayang,dibukanya pakaianku dan pakaian yang melekat di tubuhnya. Kami berdiriberpelukan dnegan tanpa sehelai benang menempel pada tubuh kami.


Kucumbui Dian kekasihku untuk terakhir kalinya, aku genjot penisku dimemeknya dengan lembut dan penuh perasaan, aku khawatir kalau-kalau genjotankuakan menyakit-kan anakku yang ada dirahimnya. Semalam kami bercengkerama, padapagi keesokan harinya aku berpamitan. Dengan perasaan yang amat berat dilepaskepergianku, aku berpamitan pula pada mama Dian, aku cium punggung tangannyasebagai tanda kasih anak ke ibunya, ditengadahkan mukaku dan dikecupnyakeningku dengan penuh rasa sayang. Aku menitipkan anakku pada Dian dan mohonpadanya agar memberi kabar saat kelahirannya nanti. Sampai disitulah akhirhubunganku dengan Dian dan mamanya.


Beberapa hari setelah perpisahanku dengan Dian, aku merasa sepi dansedih. tante Hani yang senantiasa menghiburku, dengan gurauan, kemolekan,kehangatan tubuhnya, dan dengan kasih sayangnya Terkadang di dalamkesendirianku, aku terngat tante Umi, dengan segala kehangatan tubuhnya. Akuteringat moment-moment yang pernah kami jalani di salah satu kamar di rumah tanteHani.


Di salah satu kamar di rumah tante Hani itulah kami biasa mengumbarnafsu kami, saling menumpahkan rasa rindu kami, sudah tak terhitung lagi barapabanyak aku menyengga-mainya menumpahkan segenap rasa dan nafsuku, dan sebanyakitu kami berhubungan tak pernah sekalipun kami menggunakan alat kontrasepsi,baik itu kondom, spriral, tablet atau sebangsanya. Jadi kami melakukannyasecara alami saja, dan tentunya dapat dibayangkan akibatnya. Yach.. tante Umipergi dengan membawa banyak kenangan indahku, membawa cintaku dan membawa pulajanin dari benih yang kutanam di rahimnya..


Awal semester pertama sudah berjalan 2 bulan lebih 5 hari, jadi takterasa aku sudah menempati rumah petak kontrakanku selama itu. Setiap hari akuberjalan kaki ke tempat kuliah, yang memang tak jauh dari rumah kontrakanku.
Setiap kali aku berangkat atau pulang kuliah, aku selalu melewatisebuah rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua anak perempuannya, sebenarnya3 orang anaknya dan perempuan semuannya. Dua sudah berkeluarga, yaitu Kak Ranidan Kak Rina, sedangkan si bungsu Sukma masih SMA kelas 1 (baru masuk).


Kak Rani dan Kak Rina anak kembar, hanya saja nasib Kak Rani lebihbaik ketimbang Kak Rina. Kak Rani bersuamikan pegawai Bank dan sudah memilikirumah serta dua anak perempuan, sedangkan Kak Rina bersuamikan seorangpengemudi box kanvas suatu perusahaan dan belum dikarunia anak, serta masihtinggal bersama ibunya. Bu Maman seorang janda yang baik hati dan sayang benarsama cucunya, yaitu anak Kak Rani.


Pada mulanya aku berkenalan dengan Sukma, Sukma termasuk gadis yangagresif dan aku juga sudah mendengar cukup banyak tentang petualangan cintanyasejak dia duduk di bangku SMP, jadi masalah sex buat Sukma bukan hal yang barulagi.


Perkenalanku terjadi saat aku pulang kuliah sore hari, dimana hujanturun cukup lebat. Pada saat aku berjalan hendak memasuki mulut gang,berhentilah sebuah angkot dan ternyata yang turun Sukma dengan seragam SMAnya.


Aku menawarinya berpayung bersama dan ternyata dia mau. Kuantar Sukmasampai rumahnya, setiba di rumahnya dipersilahkannya aku masuk dan duduk diruang tamu, sementara dia masuk berganti pakaian. Saat aku menunggu Sukma, KakRina keluar dengan membawa secangkir teh hangat dan kue. Mulutku secara taksadar ternganga melihat kecantikan Kak Rina. Mata nakalku tak henti melirik danmencuri pandang padanya. Padahal Kak Rina hanya berpakaian sederhana, hanyamengenakan daster motif bunga sederhana, namun kecantikannya tetap nampak.Kulitnya yang putih kekuningan dan badannya yang segar dengan buah dada yangmenonjol, semakin menambah kecan-tikan penampilannya sore itu.


Melihatku dia tersenyum, nampak sebaris gigi putih yang bersihberjajar. Aku tergagap dan segera kuulurkan tangan untuk berkenalan dengannya.Hangat tengannya dalam genggamanku, dan sambil menunggu Sukma selesai bergantipakaian dia menemaniku ngobrol. Dalam obrolan ku dengan Kak Rina sore itu, barukutahu kalau Kak Rina sering melihatku saat aku berjalan berangkat dan pulangkuliah. Itulah hari pertamaku berke-nalan dengan keluarga Sukma.


Pagi esok harinya, saat aku berangkat kuliah, aku bertemu Kak Rina dimulut gang. Kami bersalaman, tiba-tiba timbul kenakalanku, kugelitik telapaktangan Kak Rina saat kugeng-gam, ternyata dia diam saja bahkan senyum padaku.Sejenak kami berbasa-basi bicara, kemudian aku cepat bergegas kuliah.


Sore hari aku baru pulang kuliah, langit mendung tebal sepertinya mauhujan. Saat kubuka pintu rumah, kulihat Sukma dan teman kostku sedang ngobroldi ruang tamu., rupanya dia sengaja datang untukku. Tak lama kemudian temenkostku pamit mau kuliah sore sampai jam 19.00 WIB. Setelah aku berganti pakaiankutemui Sukma dan kami ngobrol berdua. Tiba-tiba aku teringat bahwa Sukma belumkusuguhi minum, cepat-cepat aku permisi ke dapur untuk membuat minuman buatnya.Saat aku beranjak ke dapur Sukma mengikutiku dari belakang, dan di dapur kamilanjutkan obrolan kami sambil kuteruskan membuat minuman.


Sukma berdiri bersandar meja dapur, aku mendekatinya dan isengkupegang tangannya. Agaknya Sukma memang mengharap suasana demikian, diatanggapi pegangan tanganku dengan mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, sehinggamuka kami berjarak cuman beberapa senti saja. Hembusan nafasnya terasa menerpawajahku. Kesempatan itu tak kubiarkan lewat begitu saja, segera aku sambarpinggangnya dan kucium lumat mulutnya.


Kami berciuman agak panjang, lidah kami saling beradu dan memilin,sementara sigap tanganku menggerayangi dan meremas pantat Sukma. Tanganku tidakberhenti, terus bergerak menyingkap bagian depan roknya, dan segera tangankumengelus-elus memek Sukma yang masih tertutup celana tipis, sementara itumulutku menjalar dan menciumi lehernya. Sukma merintih lembut, dan semakinmempererat pelukannya.


Tangan kananku yang sudah terlatih segera melepas kancing depanbajunya, selanjutnya meremas-remas buah dadanya, kulepas tali Bhnya dan segerakujelajahi dua bukit kembarnya yang sudah mengeras. Kuhisap lembut putingsusunya, Sukma semakin menekan kepalaku ke dadanya.


Aku sudah tahu apa yang dikehendakinya, segera kutarik dia ke kamarku,dan segera kubuka resleting roknya, kulepas bajunya kemudian BHnya. Nampaktubuh Sukma polos tak tertutup kain, hanya CD tipisnya saja yang tinggalmelekat di badannya. Segera kuhujani Sukma dengan ciuman, kujilati sekujurtubuhnya, kuhisap puting susunya, dan terus mulutku bergerak ke bawah, sambilpelan-pelan tanganku melepas CD-nya.
Begitu CD-nya lepas segera kuserbu memeknya, lidahku menjilatimemeknya, sementara kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat penuh. Sukmamerintih dan mengerang, dan sesaat kemudian ditariknya bahuku ke atas, sehinggakami berdiri berhadapan. Segera dilepas kancing bajuku, dan dilepasnya semuapakaianku. Sambil membungkukan badan dihisap kontolku, dijilati dan dikocoknyapelan.. Ohh.. sungguh nikmat tak terbayang.


Segera kudorong tubuhnya terlentang di atas dipan dan lidahku terusbergerilya di memeknya, juga ke dua jari tanganku ikut pula menjelajahimemeknya, ke dua pahanya mengangkang lebar dan nampak lobang memeknya sepertinyasiap melahap kontolku bulat-bulat. Sukma mengerang-ngerang dan memintaku segeramemasukkan kontol ke dalam memeknya. Mas.. ayo.. masukkan.. ayo maas..


Hujan di luar turun dengan deras, suara hujan mengalahkan erangan danteriakan Sukma, sehingga aku tak khawatir orang akan mendengar suaranya.Kubiarkan Sukma dalam keadaan begitu, sambil lidahku terus menjilati memeknya. Sukmamerintih dan mengerang.. sambil menghiba untuk segera memulai permainan kami.Bau memeknya, semakin membangkitkan gairahku, dan akhirnya akupun tak tahan..


Segera kutindih tubuhnya dan kebenamkan kontolku dimemeknya dengansatu sentakan yang sedikit agak keras. Segera kukocok memeknya dengan cepat dankeras. Sukma mengerang, merintih dan mengimbangi gerakan keluar masuk kontolkudengan pas.., sehingga kadang terasa kontolku bagai dihisap dan diremas didalam memeknya.
Terasa kontolku berdenyut-denyut, sepertinya hendak keluar air maniku;segear kuhentikan gerakan kontolku dan segara kucabut. Kugeser tubuhku dankumasukan penisku ke dalam mulutnya. Segera dihisap dan dikulumnya penisku,tanpa rasa jijik. Setelah agak berkurang denyutan penisku, segera kubenamkanlagi dalam memek Sukma.


Bukan main, remasan dan sedotan memek Sukma. Aku jadi mengertisekarang beda antara memek seorang wanita yang masih gadis dan belum pernahmelahirkan dengan wanita yang sudah melahirkan seperti tante Umi. Kubalik tubuhSukma dan kuangkat pantatnya agak tinggi, sehingga Sukma dalam posisi nungging.Segera kutancapkan penisku ke memeknya dari belakang. Lagi-lagi Yanrtimengerang-erang kadang menjerit kecil Tiba-tiba diangkat dan diputar badannyake belakang, serta di raihnya kepalaku serta diciumnya mulutku, sementarapenisku tetap bekerja keluar masuk memeknya.


Berapa saat kemudian kuganti posisi, aku berbaring terlentang dan Sukmamenindih tubuhku. Dipegang dan dibimbingnya penisku masuk ke vaginanya, dansegera digoyang badanya naik turun di atas tubuhku. Kuremas payu daranya dankuhentakan pantatku ke atas, saat badan Sukma bergerak ke bawah menekan masukpenisku ke dalam memeknya. Tak lama kemudian gerakan Sukma makin menggila danmakin cepat. Dari mulutnya terdengar erangan yang semakin keras dan akhirnyabadanya menegang sambil dari mulutnya terdengar lenguhan Ughh.. Aaah.. Aaah..,kemudian tubuhnya menubruk dan memeluk tubuhku erat-erat, mass.. aku sudah..,keluar..ooh.. Enak..
Pelan kubalik badanya, dan kutindih serta kugenjot memeknya cepat dankeras.., terlihat mata Sukma mendelik, membalik ke atas.., mulutnya merintihdan mengerang..
Kupercepat gerakanku dan kugenjot penisku sepenuh tenaga.., 15 menitkemudian terasa penisku berdenyut-denyut. Kepala Sukma bergoyang ke kanan danke kiri dan ke kanan, kedua kakinya mengepit pantatku sehingga tak ada kemungkinanaku mencabut kontolku saat air maniku keluar nanti, dan akhirnya dengan suatusentakan yang keras kubanjiri liang memeknya dengan cairan maniku..


Kumarahi Sukma, karena dia tak memberiku kesempatan membuang airmaniku di luar liang kemaluannya. Aku khawatir hal ini akan berakibat fatal,yaitu Sukma hamil..
Dia cuma ketawa kecil dan memelukku erat, sambil berbisik di telingakubahwa dia sudah KB suntik. Aku terheran-heran mendengarnya, karena sudahsedemikian jauhnya pengetahuan dia tentang berhubungan sex dan menjaga diridari kehamilan. Mendengar itu aku lega dan segera kucium dan kulumat mulutnya.Kami bercumbu, berciuman dan bergumul di atas dipan, kebetulan dipankuukurannya lebar, sehingga kami leluasa bercumbu di atasnya.


Dua puluh menit berlalu, terasa penisku mulai menegang dan mengeras.Segera kumasukan lagi kontolku ke memek Sukma. Kembali kami berdua mengumbarnafsu sepuas hati, kali ini aku tetap menjaga posisi di atas, karena aku tahubahwa pada ronde kedua dan ketiga aku lebih bisa mengatur dan menahan klimakslebih lama. Sukma mengerang dan merintih, dan akhirnya pada puncak kepuasanyang kedua kusemburkan lagi benih-benih manusia ke dalam rahim Sukma.


Keringat kami telah bercampur dan membasahi tubuh kami, seprei tempattidur sudah berantakan nggak karuan, kami berbaring berpelukan, kepalanya didadaku, tangan Sukma memainkan penisku, dan sesekali kami saling berciuman.
15 menit kemudian kami ulangi lagi hal yang sama, hingga klimaks kamidapatkan lagi, Kembali kuguyur memeknya dengan caiaran maniku, sambil kamiberciuman panjang sekali.., seolah tak akan henti..


Setelah cukup beristirahat, segera kami berkemas dan berpakaian, dantidak lupa berjanji untuk mengulangi lagi apa yang kami lakukan sore ini.Menjelang maghrib kuantar Sukma pulang ke rumah, dan sebelum aku pamit pulang,sekali lagi kupeluk pinggangnya dan kucium bibirnya dengan mesra. Sejak hariitu resmilah Sukma menjadi pacar tetapku, alias pemuas nafsuku.


TAMAT
Read More..

Cerita Dewasa : Kenikmatan Bersama Tante Rahayu

 
Aku adalah penulis cerita Gairah Sesama Jenis. Sebenarnya percintaanku dengan Ira yang kutulis bukanlah yang pertama kulakukan dengan sesama jenis. Bahkan aku adalah seorang avonturir atau petualang cinta. Anyway, aku ingin menceritakan pengalaman seks-ku yang pertama (bahkan sebelum aku melakukannya dengan cowok), justru dari teman baik ibuku sendiri. Peristiwa yang tak kuduga ini terjadi ketika aku baru saja akan masuk kelas 1 SMA, ketika aku masih tinggal di Yogya, di belakang Hotel M**** (edited), terusan Malioboro.

Teman Ibuku itu bernama, Ibu Rahayu, biasa dipanggil dengan Ibu Ayu dan aku sendiri memanggilnya Tante Ayu. Karena hubungan yang sudah sangat dekat dengan Tante Ayu, ia sudah dianggap seperti saudara sendiri di rumahku.

Tante Ayu wajahnya sangat cantik, wajahnya tampak jauh lebih muda dari Ibuku karena memang usianya berbeda agak jauh. Usia Tante Ayu ketika itu sekitar 28 tahun. Selain cantik, Tante Ayu memiliki tubuh yang langsing, namun padat dan seksi.

Kejadian ini bermula ketika liburan semester, waktu itu kedua orang tuaku harus pergi ke Madiun karena ada perayaan pernikahan saudara. Karena aku dan Tante Ayu cukup dekat maka aku minta kepada ibuku untuk menginap saja di rumah Tante Ayu yang tidak jauh dari rumahku selama 5 hari itu. Dan kebetulan suami Tante Ayu juga sedang di luar kota, karena memang suaminya sering sekali ditugaskan ke luar kota, sehingga Tante Ayu sering sendirian di rumah.

Hari-hari pertama kulewati dengan ngobrol-ngobrol sambil bercanda-ria atau shopping berdua dengan Tante Ayu, sering juga kami bermain bermacam permainan seperti halma atau monopoli, karena memang Tante Ayu orangnya sangat pintar bergaul dengan siapa saja. Ketika suatu hari, sehabis makan siang, tiba-tiba Tante Ayu berkata kepadaku, "Sar.. kita main dokter-dokteran yuk.. sekalian Sari Tante periksa beneran, mumpung gratis.." Memang kata Ibuku, dahulu Tante Ayu pernah kuliah di fakultas kedokteran namun putus di tengah jalan karena menikah. "Ayoo.." sambutku dengan senang hati.

Kemudian Tante Ayu mengajakku ke kamarnya, lalu mengambil sesuatu dari lemarinya, rupanya ia mengambil stetoskop, mungkin bekas yang dipakainya ketika kuliah dulu. "Nah Sar, kamu buka deh bajumu, terus tiduran di ranjang," bisik Tante Ayu. "Baik Tante," kataku, lalu aku membuka kaosku, dan mulai hendak berbaring. Namun Tante Ayu bilang, "Lho.. BH-nya sekalian dibuka dong, biar Tante gampang meriksanya.." Aku yang waktu itu masih polos, dengan lugunya aku membuka BH-ku, sehingga kini terlihatlah buah dadaku yang masih mengkal. "Wah.. kamu memang benar-benar cantik Sar.." kata Tante Ayu. Kulihat matanya tak berkedip memandang buah dadaku, dan aku hanya tertunduk malu.
Setelah terlentang di atas ranjang, dengan hanya memakai rok mini saja, Tante Ayu mulai memeriksaku. Mula-mula di tempelkannya stetoskop itu di dadaku, rasanya dingin.., lalu Tante Ayu menyuruhku bernafas sampai beberapa kali, setelah itu Tante Ayu mencopot stetoskopnya.

Kemudian Tante Ayu tersenyum kepadaku, sambil tangannya menyentuh lenganku, lalu mengusap-usapnya dengan lembut, "Waah.. kulit kamu halus ya, Sar.. Kamu pasti rajin merawatnya," katanya. Aku diam saja, aku hanya merasakan sentuhan dan usapan lembut Tante Ayu. Kemudian usapan Tante Ayu bergerak naik ke pundakku. Setelah itu tangan Tante Ayu merayap mengusap perutku. Aku hanya diam saja merasakan perutku diusap-usapnya, sentuhan Tante Ayu benar- benar terasa lembut, dan lama-kelamaan terus terang aku mulai jadi agak terangsang oleh sentuhannya, sampai-sampai bulu tanganku merinding dibuatnya.

Lalu Tante Ayu menaikkan usapannya ke pangkal bawah buah dadaku yang masih mengkal itu, mengusap mengitarinya, lalu mengusap buah dadaku. Ih.. baru kali ini aku merasakan yang seperti itu, rasanya halus, lembut dan geli, bercampur menjadi satu. Namun tidak lama kemudian, Tante Ayu menghentikan usapannya. Dan aku kira.. yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tapi kemudian Tante Ayu bergerak ke arah kakiku. "Nah.. sekarang Tante periksa bagian bawah yah.." katanya. Setelah diusap-usap seperti tadi yang terus terang membuatku agak terangsang, aku hanya bisa mengangguk pelan saja.

Saat itu aku masih mengenakan rok miniku, namun tiba-tiba Tante Ayu menarik dan meloloskan celana dalamku. Tentu saja aku keget setengah mati, " Ih.. Tante, kok celana dalam Sari dibuka..?" kataku dengan gugup. "Lho.. khan mau diperiksa.. pokoknya Sari tenang aja.." katanya dengan suara lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum Tante Ayu penuh dengan maksud tersembunyi. Tetapi saat itu aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa.


Setelah celana dalamku diloloskan oleh Tante Ayu, Tante Ayu duduk bersimpuh di hadapan kakiku. Tante Ayu tak berkedip menatap liang kewanitaanku yang masih mungil, dengan bulu-bulunya yang masih sangat halus dan tipis. Lalu kedua kakiku dinaikkan ke pahanya, sehingga pahaku menumpang di atas pahanya. Lalu Tante Ayu mulai mengelus-elus betisku, halus dan lembut sekali rasanya, lalu diteruskan dengan perlahan-lahan meraba pahaku bagian atas, lalu ke paha bagian dalam. Hii.. aku jadi merinding rasanya. "Tante.." suaraku lirih. "Tenang sayang.. pokoknya nanti kamu merasa enak.." katanya sambil tersenyum.


Tante Ayu lalu mengelus-elus selangkanganku, perasaanku jadi makin tidak karuan rasanya. Kemudian, dengan jari telunjuknya yang lentik, Tante Ayu menggesekkannya ke bibir kemaluanku dari bawah ke atas, "Aaahh.. Tantee.." jeritku lirih. "Ssstt.. hmm.. enak kan..?" katanya. Mana mampu aku menjawab, malahan Tante Ayu mulai meneruskan lagi menggesekkan jarinya berulang-ulang. Tentu saja ini membuatku makin nggak karuan, aku menggelinjang-gelinjang, mengeliat-ngeliat kesana-kemari. "Ssstthh.. aahh.. Tante.. aahh.." eranganku terdengar lirih, dunia serasa berputar-putar, kesadaranku bagaikan terbang ke langit. Liang kewanitaanku rasanya sudah basah sekali karena aku memang benar-benar terangsang sekali.


Setelah Tante Ayu merasa puas dengan permainan jarinya, Tante Ayu menghentikan sejenak permainannya itu, tapi kemudian wajahnya mendekati wajahku, aku yang antara sadar dan tidak sadar, hanya bisa melihatnya pasrah. Wajahnya semakin dekat, kemudian bibirnya mendekati bibirku, lalu ia mengecupku dengan lembut, rasanya geli-geli, lembut dan basah. Namun Tante Ayu bukan hanya mengecup, ia lalu melumat habis bibirku sambil memainkan lidahnya. Hii.. rasanya jadi makin geli apalagi ketika lidah Tante Ayu memancing lidahku, sehingga aku tidak tahu kenapa, secara naluri jadi terpancing, sehingga lidahku dengan lidah Tante Ayu saling bermain, membelit-belit, tentu saja aku jadi semakin nikmat kegelian.


Kemudian Tante Ayu mengangkat wajahnya dan memundurkan badannya. Entah apa lagi pikirku, aku toh sudah pasrah. Dan eh.. gila.. Tante Ayu menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku, kedua pahaku diletakkan di atas pundaknya, sehingga kedua paha bagian dalamku seperti menjepit kepala Tante Ayu. Lalu tanpa sungkan-sungkan lagi Tante Ayu mulai menjilati bibir kemaluanku. "Aaa.. Tantee..!" aku menjerit, walaupun lidah Tante Ayu terasa lembut, namun jilatan Tante Ayu itu terasa menyengat liang kewanitaanku dan menjalar ke seluruh tubuhku, namun Tante Ayu justru menjilati habis-habisan bibir kemaluanku, lalu lidahnya masuk ke dalam liang kewanitaanku dan menari-nari di dalam liang kewanitaanku. Lidah Tante Ayu mengait-ngait kesana-kemari menjilat-jilat seluruh dinding kemaluanku. Tentu saja aku makin menjadi-jadi, menjerit-jerit tidak karuan, "Aaahh.. Tantee.. aa.. auu.. aahh..!" Aku menggelinjang-gelinjang seperti kesurupan, menggeliat kesana-kemari merasakan kegelian bercampur dengan kenikmatan yang amat sangat. Namun Tante Ayu dengan kuat memeluk kedua pahaku di antara pipinya, sehingga walaupun aku menggeliat kesana-kemari, namun Tante Ayu tetap mendapatkan yang diinginkannya.


Jilatan-jilatan Tante Ayu benar-benar membuatku bagaikan orang lupa daratan, liang kewanitaanku sudah benar-benar banjir dibuatnya, membuat Tante Ayu menjadi semakin liar, ia bukan cuma menjilat-jilat, bahkan menghisap, menyedot-nyedot liang kewanitaanku. Cairan lendir liang kewanitaanku bahkan disedot Tante Ayu habis-habisan. Sedotan Tante Ayu di liang kewanitaanku sangat kuat, membuatku jadi samakin kelonjotan.


Kemudian Tante Ayu sejenak menghentikan jilatannya. Dengan jarinya ia membuka bibir kemaluanku, lalu disorongkan sedikit ke atas. Aku saat itu tidak tahu apa maksud Tante Ayu, rupanya Tante Ayu mengincar klitorisku. Tante Ayu menjulurkan lidahnya, lalu dijilatnya klitorisku, "Aaahh.." tentu saja aku menjerit keras sekali, aku merasa seperti kesetrum, karena ternyata itu bagian yang paling sensitif buatku. Begitu kagetnya aku merasakannya, aku sampai menggangkat pantatku. Tante Ayu malah menekan pahaku ke bawah, sehingga pantatku nempel lagi ke kasur, dan terus menjilati klitorisku sambil dihisap-hisapnya, "Aaa.. aauuhh.. aahh..!" jeritku semakin menggila.


Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang amat sangat, yang ingin keluar dari dalam liang kewanitaanku, seperti mau kencing, dan aku tak kuat menahannya, namun Tante Ayu yang sepertinya sudah tahu, malahan menyedot klitorisku dengan kuatnya sehingga, "Tantee.. aahh..!" tubuhku terasa tersengat tegangan tinggi, seluruh tubuhku menegang, tak sadar kujepit dengan kuat pipi Tante Ayu dengan kedua pahaku di selangkanganku. Lalu tubuhku bergetar bersamaan dengan keluarnya cairan liang kewanitaanku, banyak sekali dan tampaknya Tante Ayu tidak menyia- nyiakannya, disedotnya liang kewanitaanku, dihisapnya seluruh cairan yang keluar dari liang kewanitaanku. Tulang-tulangku terasa lolos, lalu tubuhku terasa lemas sekali.


Tante Ayu kemudian memelukku, lalu mengecup bibirku. "Gimana Sar.. enak khan..?" Namun aku sudah tak mampu menjawabnya, nafasku tinggal satu-satu, aku hanya bisa mengangguk sambil tersipu malu. Aku tidak percaya bisa diperlakukan begini oleh Tante Ayu, dan tidak pernah kusangka, karena sehari-hari Tante Ayu tampak begitu cantik dan anggun. Dan akhirnya aku yang sudah amat lemas terlelap di pelukan Tante Ayu.


Setelah kejadian itu, pada mulanya aku benar-benar merasa gamang, perasaan-perasan aneh berkecamuk dalam diriku, walaupun ketika waktu itu, saat aku bangun dari tidurku Tante Ayu telah berupaya menenangkanku dengan lembut. Namun entah kenapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aku jadi kepengin lagi, abisnya kalau diingat-ingat sebenarnya enak sich hi.hi.hi.. Jadi sepulang sekolah aku mampir ke rumah Tante Ayu, tentu saja aku malu mengatakannya, aku hanya pura-pura ngobrol kesana-kemari, sampai akhirnya Tante Ayu menawarkan lagi untuk main-main seperti kemarin dulu, barulah aku menjawabnya dengan mengangguk malu-malu.


Begitulah kisah pengalamanku, ketika pertamakali aku merasakan yang namanya seks. Setelah pengalamanku dengan Tante Ayu itu barulah aku mulai bertualang dimana akhirnya aku mau mencoba bercinta dengan lain jenis.

TAMAT
Read More..

Cerita Sex Dewasa : Ohhh mama ...... ohhh adikku .......

 
Membaca cerita-cerita di http://cerita19tahun.blogspot.com/ ini mengingatkan diriku pada 19 tahun yang lalu saat pertama kalinya aku merasakan nikmatnya seks. Saat itu usiaku 11 tahun dan masih duduk di kelas 6 SD. Dan orang-orang pertama yang menjadi pemuas nafsuku adalah Mama dan adikku sendiri.

Sudah sejak berumur 7 atau 8 tahun aku mempunyai keingintahuan dan hasrat yang kuat akan seks. Secara sembunyi-sembunyi aku sering membaca majalah dewasa milik orang tuaku. Biasanya hal itu kulakukan saat sebelum berangkat sekolah dan orang tuaku tidak di rumah. Saat membaca majalah tersebut aku juga beronani untuk memuaskan hasratku.

Pada saat usiaku 10 tahun, hasratku akan pemuasan seks semakin besar, maklum saat itu adalah masa puber. Frekuensiku melakukan onani juga semakin sering, dalam sehari bisa sampai 4 kali. Dan setiap hari minimal 1 kali pasti aku lakukan.

Pada suatu sore ketika aku duduk di kelas 6 SD, saat itu tidak ada seorang pun di rumah. Papa sedang bertugas keluar kota, sedangkan Mama dan adikku sedang mengikuti suatu kegiatan sejak pagi. Aku gunakan kesempatan tersebut untuk menonton blue film milik orang tuaku. Sejak pagi sudah 3 film aku putar dan sudah 4 kali aku melakukan onani. Namun hasratku masih juga begitu besar.

Ada adegan yang sangat aku sukai dan aku sering berkhayal bahwa aku menjadi pemeran pria dalam film itu. Adegan itu adalah saat seorang pria sedang berbaring sementara wanita pertama duduk di atas penis sang pria sambil menggoyangkan pinggulnya dan wanita kedua duduk tepat di atas mukanya sementara sang pria dengan lahapnya menjilati vagina wanita kedua tersebut.

Aku segera menurunkan celanaku bersiap melakukan onani sambil menyaksikan adegan favoritku. Di tengah-tengah kegiatanku dan film sedang hot-hotnya, tiba-tiba terdengar suara pintu pagar dibuka. Saat itu menunjukkan pukul 20.00, ternyata Mama dan adikku sudah pulang. Segera aku kenakan celanaku kembali dan mengeluarkan video dari playernya kemudian meletakkannya kembali di tempatnya. Lalu baru aku membukakan pintu untuk mereka.

"Eh Wan, tolong bantu masukkan barang-barang dong", Mama memintaku membantunya membawa barang-barang.
"Iya Ma. Shin, di sana ngapain aja? Koq sepertinya capek banget sih?", aku menyapa adikku Shinta.
"Wah, banyak. Pagi setelah aerobik terus jalan lintas alam. Sampai di atas udah siang. Terus sorenya baru turun. Pokoknya capek deh.", Shinta menjelaskannya dengan bersemangat.

Setelah itu mereka mandi dan makan malam. Sementara aku duduk di ruang keluarga sambil menonton acara TV. Setelah mereka selesai makan malam, adikku langsung menuju ke kamarnya di atas. Mama ikut bergabung denganku menonton TV.

"Wan, ada acara bagus apa aja?", Mama bertanya padaku.
"Cuma ini yang mendingan, yang lainnya jelek", aku memberi tahu bahwa hanya acara yang sedang kutonton yang cukup bagus.

Saat itu acaranya adalah film action. Setelah itu ada pembicaraan kecil antara aku dan Mama. Karena lelah, Mama menonton sambil tiduran di atas karpet. Tidak lama sesudah itu Mama rupanya terlelap. Aku tetap menonton. Pada suatu saat, dalam film tersebut ada jalan cerita dimana teman wanita sang jagoan tertangkap dan diperkosa oleh boss penjahat. Spontan saja penisku mengembang. Aku tetap meneruskan menonton.

Ketika film sedang seru-serunya, tanpa sengaja aku menatap Mama yang sedang tertidur dengan posisi telentang dan kaki yang terbentang. Baju tidurnya (daster) tersingkap, sehingga sedikit celana dalamnya terlihat. Tubuhku langsung bergetar karena nafsuku yang tiba-tiba meledak. Tidak pernah terpikir olehku melakukan persetubuhan dengan Mamaku sendiri. Tapi pemandangan ini sungguh menggiurkan. Pada usia 29 tahun, Mama masih terlihat sangat menarik. Dengan kulit kuning, tinggi badan 161 cm, berat badan 60 kg, buah dada 36B ditambah bentuk pinggulnya yang aduhai, ternyata selama ini aku tidak menyadari bahwa sebenarnya Mama sangat menggairahkan.

Selama ini aku benar-benar tidak pernah punya pikiran aneh terhadap Mama. Sekarang sepertinya baru aku tersadar. Nafsu mendorongku untuk menjamah Mama, namun sejenak aku ragu. Bagaimana kalau sampai Mama terbangun. Namun dorongan nafsu memaksaku. Akhirnya aku memberanikan diri setelah sebelumnya aku mengecilkan volume TV agar tidak membangunkan Mama. Aku bergerak mendekati Mama dan mengambil posisi dari arah kaki kanannya. Untuk memastikan agar Mama tidak sampai terbangun, kugerak-gerakkan tangan Mama dan ternyata memang tidak ada reaksi.

Rupanya karena lelah seharian, ia jadi tertidur dengan sangat lelap. Dasternya yang tersingkap, kucoba singkap lebih tinggi lagi sampai perut dan tidak ada kesulitan. Tapi itu belum cukup, aku singkap dasternya lebih tinggi lagi dengan terlebih dahulu aku pindahkan posisi kedua tangannya ke atas. Sekarang kedua buah dadanya dapat terlihat dengan jelas, karena ternyata Mama tidak mengenakan bra. Langsung aku sentuh buah dada kanannya dengan telapak tangan terbuka dan dengan perlahan aku remas. Setelah puas meremasnya, aku hisap bagian putingnya lalu seluruh bagian buah dadanya.

Tiba-tiba Mama mendesah. Aku kaget dan merasa takut kalau-kalau sampai Mama terbangun. Tetapi setelah kutunggu beberapa saat tidak ada reaksi lain darinya. Untuk memastikannya lagi aku meremas buah dada Mama lebih keras dan tetap tidak ada reaksi. Walau masih penasaran dengan bagian dadanya, namun aku takut jika tidak punya cukup waktu. Sekarang sasaran aku arahkan ke vaginanya. Mama mengenakan CD tipis berwarna kuning sehingga masih terlihat bulu kemaluannya.


Aku raba dan aku ciumi vagina Mama, tapi aku tidak puas karena masih terhalang CD-nya. Jadi kuputuskan untuk menurunkan CD-nya sampai seluruh vaginanya terlihat. Namun hal itu tidak dapat kulakukan karena posisi kakinya yang terbentang menyulitkanku untuk menurunkannya. Jadi terpaksa aku rapatkan kakinya sehingga aku bisa menurunkan CD-nya sampai lutut. Tapi akibatnya aku jadi tidak bisa mengeksplorasi vagina Mama dengan leluasa karena kakinya kini merapat. Apakah aku harus melepas semuanya? Tentu akan lebih leluasa, tapi jika Mama sampai terbangun akan berbahaya karena aku tidak akan bisa dengan cepat memakaikannya kembali.


Berhubung nafsuku sudah memburu, maka aku putuskan untuk melepaskannya semua. Lalu aku rentangkan kakinya. Sekarang vagina Mama dapat terlihat dengan jelas. Tidak tahan lagi, langsung aku cium dan jilati vaginanya. Lebih jauh lagi, dengan kedua tangan kubuka bibir-bibir vaginanya dan aku jilati bagian dalamnya. Aku benar-benar semakin bernafsu, ingin rasanya aku telan vagina Mama. Tidak lama setelah aku jilati, vaginanya menjadi basah. Setelah puas mencium dan menjilati bagian vaginanya, penisku sudah tidak tahan untuk dimasukkan ke dalam vagina Mama. Aku kemudian berdiri untuk melepas celanaku. Lalu aku duduk lagi di antara kedua kaki Mama dan aku bentangkan kakinya lebih lebar.


Dengan mengambil posisi duduk dan kedua kakiku dibentangkan untuk menahan kedua kaki Mama, aku arahkan penisku ke lubang vaginanya. Tangan kananku membantu membuka lubang vagina Mama sementara aku dorong penisku perlahan. Aku rasakan penisku memasuki daerah yang basah, hangat dan menjepit. Tubuhku gemetar hebat karena nafsu yang mendesak. Setelah beberapa saat akhirnya seluruh penisku sudah berhasil masuk ke dalam vagina Mama dengan tidak terlalu sulit, mungkin karena Mama sudah melahirkan dua orang anak.


Mulailah kugoyangkan pinggulku maju mundur secara perlahan. Kurasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa. Aku memutuskan untuk memuaskan nafsuku, apa pun yang terjadi. Semakin lama gerakanku semakin cepat. Dengan semakin bernafsu, aku peluk tubuh Mama dan mengulum dadanya, sementara penisku terus bergerak cepat menggosok vagina Mama. Aku sudah tidak peduli lagi apakah Mama akan terbangun atau tidak, biar pun terbangun aku akan terus menggoyangnya sampai aku puas.


Sungguh nikmat. Bahkan lebih nikmat daripada fantasiku selama ini. Setelah aku berjuang keras selama 6 menit, akhirnya aku sudah tidak tahan lagi hingga aku benamkan penisku dalam-dalam ke vagina Mama. Aku rasakan spermaku mengalir bersamaan dengan sensasi yang luar biasa. Seakan melayang sampai-sampai terasa sakit kepala. Aku biarkan penisku beberapa saat di dalam tubuh Mamaku.


Setelah cukup rileks, aku cabut penisku. Aku puas. Aku tidak menyesal. Aku kenakan kembali celanaku. Sebelum aku kenakan kembali CD-Mama, aku puaskan diri dengan meremas-remas vagina Mama. Setelah itu aku rapikan kembali daster Mama. Aku matikan TV dan naik menuju kamarku di atas. Aku langsung rebahan di atas kasurku. Walau aku merasa lelah tapi aku tidak bisa tidur membayangkan pengalaman ternikmat yang baru saja aku rasakan. Pengalaman seorang anak SD yang baru saja melakukan hubungan seks dengan Mamanya sendiri.


Membayangkan hal tersebut saja membuat nafsuku bangkit kembali. Aku berpikir untuk kembali melakukannya dengan Mama. Aku berjalan keluar kamar menuju ruang keluarga. Namun di depan kamar Shinta adikku, entah apa yang mengubah pikiranku. Aku berpikir, kalau Mama saja tidur sedemikian lelapnya maka tentu Shinta juga demikian. Apalagi selama ini Shinta kalau sudah tidur sulit sekali untuk dibangunkan.


Perlahan aku buka kamarnya dan aku lihat Shinta tertidur dengan menggunakan selimut. Aku masuk ke kamarnya dan aku tutup lagi pintunya. Seperti yang sudah aku lakukan dengan Mama, aku juga sudah bertekad akan menyetubuhi Shinta adikku sendiri. Walaupun ia bangun aku juga tidak akan peduli.


Lalu aku singkap selimutnya dan aku lepaskan dasternya serta tidak CD-nya. Sekarang Shinta sudah benar-benar bugil. Karena Shinta belum memiliki buah dada, sasaranku langsung ke vaginanya. Vaginanya sungguh mulus karena belum ditumbuhi rambut. Aku rentangkan kakinya lalu aku cium dan jilati vaginanya. Sekali-kali aku gigit perlahan. Lalu aku buka lebar-lebar bibir vaginanya dengan jariku dan kujilati bagian dalamnya.


Setelah puas menciumi vaginanya, aku bersiap untuk menghunjamkan penisku ke dalam vagina Shinta yang masih mulus. Aku rentangkan kakinya dan aku tempatkan melingkar di pinggangku. Aku ingin mengambil posisi yang memungkinkanku dapat menyetubuhi Shinta dengan leluasa.


Lalu kuarahkan penisku ke lubang vaginanya sementara kedua tanganku membantu membuka bibir vaginanya. Aku dorong perlahan namun ternyata tidak semudah aku melakukannya dengan Mama. Vagina Shinta begitu sempit, karena ia masih kecil (saat itu ia baru berusia 9 tahun) dan tentu saja masih perawan. Tapi itu bukan halangan bagiku. Aku terus mendorong penisku dan bagian kepala penisku akhirnya berhasil masuk. Namun untuk lebih jauh sangat sulit.


Nafsuku sudah memuncak tapi masih belum bisa masuk juga hingga membuatku kesal. Karena aku sudah bertekad, maka aku paksakan untuk mendorongnya hingga aku berhasil. Namun tiba-tiba saja Shinta merintih. Aku diam sejenak dan ternyata Shinta tidak bereaksi lebih jauh. Walaupun aku tidak peduli apakah Shinta akan tahu atau tidak, tetap saja akan lebih baik kalau Shinta tidak mengetahuinya.


Kemudian aku mulai menggoyang pinggulku, tetapi gerakanku tidak bisa selancar saat melakukannya dengan Mama, karena vagina Mama basah dan tidak terlalu sempit, sedangkan milik Shinta kering dan sempit. Aku terus menggesekan penisku di dalam tubuh Shinta semakin lama semakin cepat sambil memeluk tubuhnya. Ada perbedaan kenikmatan tersendiri antara vagina Mama dan Shinta. Karena vagina Shinta lebih sempit maka hanya dalam waktu 3 menit aku sudah mencapai orgasme.


Kubiarkan spermaku mengalir di dalam vagina Shinta. Aku tidak perlu khawatir karena aku tahu Shinta belum bisa hamil. Aku tekan penisku dalam-dalam dan aku peluk Shinta dengan erat. Setelah puas aku kenakan lagi pakaian Shinta baru aku kenakan pakaianku sendiri. Aku berjingkat kembali ke kamarku dan tertidur sampai keesokan paginya.


Pada pagi harinya aku agak khawatir jika ketahuan. Tapi sampai aku berangkat sekolah tidak ada yang mencurigakan dari sikap Mama maupun Shinta. Sejak saat itu aku selalu terbayang kenikmatan yang aku alami pada malam itu. Aku ingin mengulanginya. Dengan Mama kemungkinannya bisa dilakukan jika Papa tidak di rumah. Jadi akan lebih besar kesempatannya jika melakukannya dengan Shinta saja. Walaupun pada saat melakukannya, aku tidak peduli jika diketahui tetapi tetap akan lebih aman jika mereka tidak mengetahuinya. Maka hampir setiap malam, aku selalu bergerilya ke kamar Shinta. Namun aku hanya berhasil sampai tahap melucuti pakaiannya. Setiap kali penisku mulai masuk, Shinta selalu terbangun.


Empat bulan sejak pengalaman pertama, aku belum pernah lagi melakukan sex. Pada bulan kelima, aku masuk SMP dan pada pelajaran biologi aku mengenal suatu bahan kimia praktikum yang digunakan untuk membius. Saat itu aku langsung berpikir bahwa aku bisa menggunakannya bersetubuh dengan Shinta lagi.


Setelah pelajaran biologi, aku mengambil sebotol obat bius untuk dibawa ke rumah. Pada malam hari setelah semuanya tertidur, aku masuk ke kamar Shinta. Sebuah sapu tangan yang telah dilumuri obat bius aku tempatkan di hidung Shinta. Setelah beberapa saat, aku angkat sapu tangan tersebut dan mulai melucuti pakaian Shinta. Dan setelah aku melucuti seluruh pakaianku, aku naik ke ranjang Shinta dan duduk di antara kedua kakinya.


Aku mengambil posisi favoritku dengan menempatkan kedua kakinya melingkari pinggangku. Aku masukkan penisku ke vaginanya dengan perlahan sampai keseluruhan penisku masuk. Goyangan pinggulku mulai menggoyang tubuh Shinta. Aku memeluk tubuhnya dengan erat dan penisku bergerak keluar masuk dengan cepat. Karena aku yakin Shinta tidak akan terbangun maka aku bisa mengubah posisi sesukaku. Seperti sebelumnya, saat pada puncaknya aku biarkan spermaku tertumpah di dalam vaginanya.


Sejak saat itu hampir setiap hari aku menyetubuhi adikku, Shinta. Sesekali jika Papa sedang di luar kota, aku juga menyetubuhi Mama. Alangkah beruntungnya aku. Dengan ilmu pengetahuan, suatu hambatan ternyata dapat diselesaikan dengan mudah.



TAMAT
Read More..

Cerita Dewasa : Boss Mamak

Saya dan isteri saya tinggal di sebuah bandar. Kami mempunyai seorang anak dan dia tinggal di sebuah asrama. Saya sentiasa ke luar negeri. Jadi isteri saya berseorangan di rumah selepas dia kembali dari kerja.

Pada suatu hari saya bertanya kepada isteri saya, "Sayang, apa you akan buat jika seorang ingin buat seks dengan you?".

Isteri saya terkejut bila saya tanya macam itu.

Saya tanya lagi, "Jangan takut, saya tak marah kalau you nak buat seks dengan dia".

Isteri saya diam seketika dan dia jawab, "Saya akan buat seks dengan dia kalau abang tak marah."

"Hmmm ingin juga you nak cuba dengan orang lain ye? Oklah you boleh buat seks dengan orang yang you suka tapi saya nak tengok macam mana you buat seks. Boleh tak?" saya tanya lagi.

"IIsssyyy.... abang ni. Nanti abang akan cemburu," isteri saya berkata.

"Aalleeee.. saya takkan cemburu. Tengoklah nanti."

Isteri saya beritahu saya bahawa dia ingin buat seks dengan bossnya. Bossnya mamak. Bossnya juga pernah beritahu isteri saya bahawa dia ingin buat seks dengan isteri saya kerana isteri saya seorang yang jelita dengan potongan badan 34-30-32. Buah dada isteri saya yang besar memang memikat ramai orang.

Pada suatu hari boss isteri saya menelefon isteri saya dan berbual. Tiba-tiba bossnya berkata bahawa dia nak datang ke rumah saya. Kebetulan pada masa itu saya berada di rumah. Isteri saya beritahu saya bahawa bossnya nak datang ke rumah saya dalam masa setengah jam.

Saya dah agak bahawa inilah masa yang saya tunggu-tunggu. Saya segera sorok di sebuah bilik di mana saya dapat lihat dengan jelas apa yang mereka buat. Isteri saya memakai baju malam merah jambu yang sangat seksi. Ia membuatkan batang saya keras dan tegang.

Bossnya datang ke rumah selepas setengah jam. Walaupun bossnya tidak cerah tapi handsome juga. Bossnya duduk dan berbual dengan isteri saya. Semasa berbual bossnya asyik lihat buah dada isteri saya. Masa itu isteri saya tidak memakai apa-apa selain baju malam. Baju malam itu pula benangnya jarang.

Isteri saya tau bahawa bossnya asyik pandang buah dadanya. Isteri saya memegang kedua-dua tangan bossnya dan meletakkannya di atas kedua-dua buah dadanya. Bossnya pula syok dan mulalah meramas-ramas payu dara isteri ku sambil mencium mulutnya. Kejadian itu membuatkan batang saya keras lagi. Saya segera membuka semua baju dan seluar dan berbogel sambil mengurut batang saya.



Mereka berciuman lebih kurang 10 minit. Kemudian isteri saya membawa bossnya ke bilik tidur. Saya juga pindah ke tempat lain di mana saya dapat lihat dengan jelas apa yang mereka buat. Isteri saya membuka butang baju bossnya satu persatu dengan perlahan-lahan. Kemudian dia cium badan bossnya sambil turun ke bawah.

Tangan isteri saya mula membuka seluar bossnya. Kemudian dia cium dan gigit dengan manja batang bossnya. Pelahan-lahan tangannya menurunkan spender boss.

Wow.... Batangnya sangat panjang. Lebih kurang 10 inci. Saya tak pernah lihat batang yang sebesar itu walaupun dalam gambar blue. Mungkin sebab itulah isteri saya nak buat seks dengan dia.

Isteri saya mula menjilat hujung zakar bossnya. Kemudian pelahan-lahan dia mengulum zakar boss itu. Isteri saya cuba masukkan seluruh zakar ke dalam mulutnya. Ternyata tak boleh. Tapi dia cuba masukkan juga.

Kemudian sampailah giliran bossnya. Bossnya menidurkan isteri saya di atas katil. Dia mula beri france kiss. Kemudian dia pelahan-lahan cium leher. Bossnya mula membuka baju tidur isteri saya. Dia mulalah menghisap tetek isteri saya seperti seorang bayi kehausan. Dan tangan satu lagi meramas-ramas tetek yang lain. Isteri saya menekan kepala boss ke arah teteknya sambil mengerang. Matanya terpejam kerana terasa nikmat dengan berbuatan bossnya.

Selepas minum susu dengan tetek kanan dia mula pindah ke tetek kiri dan mula menghisap susu. Mungkin bossnya sangat dahaga. Dalam hati saya fikir bahawa kalau dia buat macam tu nanti saya tak dapat walaupun satu titik susu.

"Hey simpanlah untuk saya sikit", hati saya berkata.

Selepas agak lama dia menghisap tetek isteri saya, dia turun dan menjilat puki isteri saya.

"Uuuuhhhh.... uuuuhhhhh..... uuhhhhh," isteri saya mengerang kenikmatan.

Bossnya cuba masukkan lidahnya ke dalam lubang puki isteri saya sambil menyentuh gulinya. Isteri saya sangat seronok agaknya. Kangkangan isteri saya semakin besar. Dia menekan kepala bossnya ke arah lubang puki.

Sebentar lagi lubang puki isteri saya akan dimasuki batang seorang mamak yang panjang. Bossnya bangun dan gosok batangnya dengan cecair puki. Pelahan-lahan dia masukkan batangnya.

"Uuuuhhhhhh... uuuuuhhhhh... uuuuhhhhh..." erangan isteri saya semakin jelas didengar.

Kemudian mulalah permainan sorong tarik. Isteri saya turut bergerak mengikut ragam bossnya. Buah dada isteri saya yang bergerak ke atas dan ke bawah sungguh mengasyikkan. Lama kelamaan permainan sorong tarik semakin laju.

Walaupun lama dia main, keseluruh batang bossnya tidak dapat masuk ke dalam lubang puki mungkin kerana ia menyentuh dan terhalang oleh dinding dalam puki.

Selepas agak lama bermain sorong tarik dia mencabut batangnya daripada lubang puki dan masukkan batangnya ke dalam mulut isteri saya. Isteri saya cepat menerimanya dan mengulum. Selepas beberapa saat, air mani pancut dengan kencang kedalam mulut isteri saya. Cecair putih itu tertumpah juga daripada mulut isteri saya.





Selepas rehat beberapa minit bossnya mandi dan balik mana kala isteri saya masih baring di atas katil. Saya segera masuk dan tanya macam mana pengalaman seks tadi.

"Bang... nilah pengalaman seks yang sangat soronok yang saya tak dapat sejak saya kahwin. Bang... boleh saya buat dengan dia lagi?" isteri saya berkata.

Saya rasa begang pada masa itu kerana isteri saya menyindir saya macam tu. Semua itu memanglah salah saya kerana membenarkan isteri saya buat seks dengan orang lain.

"Bang.... boleh tak bang?" isteri saya tanya lagi.

Saya tak boleh buat apa-apa dan terus setuju dengannya.
Read More..

Cerita Dewasa : Sui Lin

“Ah kenapa jalan jadi jem begini,” Faizudeen merungut sendirian dalam kereta. Dengan perasaan dongkol dia melihat jam tangannya. Lima minit lagi pukul 2.00 petang. Tak puas dengan jam tangannya dia melihat jam di dashboard kereta. Angkanya sama juga, 1.55 petang. Dia perlu hadir di bilik mesyuarat hotel berkenaan tepat jam 2.00 petang. Sebagai wakil syarikat dia perlu menghadiri mesyuarat dengan klien penting.

“Mati aku kalau begini,” dia masih merungut. “Apalah orang di depan, bawa kereta terkemut-kemut macam nak mampus.” Faizudeen masih mengomel.

Mau tidak mau dia terpaksa akur. Jam begini jalan di ibu kota selalu sesak. Dia memarahi diri sendiri kerana lambat bertolak dari pejabat. Salahnya juga kerana kerja yang sepatutnya disiapkan kelmarin ditangguh ke hari ini. Bila dia sampai ke pejabat di dapati setiausaha pejabat mengambil MC dua hari. Dia faham sangat dengan perangai setiausaha itu. Sanggup membeli MC kerana nak ponteng kerja. Dia terpaksa mencari maklumat dan menaip sendiri. Dengan menggunakan dua jari diketuk-ketuknya keyboard PCnya. Jam 12.30 baru selesai.

Faizudeen sampai di hotel jam 2.15 petang. Dia berpusing-pusing mencari tempat meletak kereta. Tak ada pula yang kosong. Dia merungut lagi dalam hati. Marah-marah kerana terpkasa berpusing beberapa kali bagi mendapat sepetak tempat parkir. Akhirnya terpaksa ditinggalkan keretanya agak jauh di tepi jalan. Biarkanlah kalau kena saman, aku terpaksa segera.

Terkocoh-kocoh dia berlari ke lobi hotel. Di tangannya ada sebuah briefcase, dipegang erat bimbang tercicir dan menyebabkan urusannya tergendala. Peluh mengalir membasahi kemejanya. Dia menghampiri kauter, seorang penyambut tamu tersenyum kepadanya dan menyapa sopan.

“Boleh saya bantu?” Tanya penyambut tamu berseragam biru gelap. Senyumannya yang manis memperlihatkan baris-baris gigi yang tersusun.

“Maaf, saya nak tanya. Wakil dari Syarikat Alpha sudah sampai?” Faizudeen bertanya dengan nafas termengah-mengah.

“Encik siapa?” Tanya penyambut tetamu lembut penuh hormat.

“Saya Faizudeen, dari Perbadanan Multimedia.”

“Tunggu sekejap encik, nanti saya semak kalau-kalau ada pesanan,” penyambut tamu yang cantik itu bersuara sopan. Dia menyelak helaian buku di hadapannya.

“Ada apa-apa pesanan?” Faizudeen bertanya dengan nada kurang sabar.

“Ada encik, wakil Syarikat Alpha tak dapat datang. Kapal terbang delay. Pertemuan dibatalkan.”

“Kenapa mereka tak beritahu awal-awal. Tak perlu saya tergopoh-gopoh seperti ini,” rungut Faizudeen sambil mengepal tangannya. Dia geram, rasa seperti dirinya dipermain.

“Saya lihat encik penat, sila encik duduk dulu. Saya boleh order minuman untuk encik.” Pelawa penyambut tetamu ramah.

Perlahan Faizudeen beredar ke ruang rehat di sebelah kiri hotel tersebut. Dia memilih satu sudut yang agak sunyi. Dia menghenyakkan diri di sofa empuk. Ada perasaan kecewa terlukis pada wajahnya. Bergegas dia ke hotel tersebut, bila sampai diberitahu yang pertemuan di batalkan. Kenapakah dia tidak diberitahu lebih awal supaya dia tak terkejar-kerjar meredah jalan raya yang sesak.

Pada saat dia termenung mengenangkan nasibnya yang malang, tiba-tiba dia ditegur oleh seorang gadis cina tinggi lampai yang berpakaian kemas. Dari cara pakaiannya dia tentu seorang ahli korporat. Orangnya masih muda dan kelihatan sungguh cantik.

“Encik ni.. Faiz, err... maksud saya Faizudeen?” Tanya gadis cina tersebut lembut sambil tersenyum.

“Ya, saya Faizudeen.” Jawab Faizudeen terbata-bata.

Faizudeen merenung gadis tersebut. Dia agak hairan bagaimana gadis tersebut mengenalinya. Nama Faiz hanya digunakan oleh kawan-kawannya waktu di sekolah. Gadis cina ini memanggilnya Faiz. Apakah dia teman sekolahnya dulu.

“Awak tak kenal saya?” Gadis cina itu bertanya sambil tersenyum-senyum.

“Minta maaf. Ingatan saya kurang baik.” Faizudeen menjawab dengan rasa sedikit malu.

Faizudeen merenung gadis cina itu dari kepala hingga ke kaki. Cantik berkulit cerah. Anggun dengan jaketnya yang berwarna hitam dipadankan dengan skirt hitam dan berkemeja putih. Di dadanya ada tanda nama tertulis Siu Lin. Apakah gadis ini adalah Siu Lin teman sekolahnya dulu, Faizudeen cuba memikirkan. Otaknya dipaksa bekerja keras.




“Aku Siu Lin, Wong Siu Lin kawan sekolah kau dulu,” Siu Lin bersuara menjelaskan siapa dia.

“Betul ke?”

“Aku la, siapa lagi. Ada berapa murid yang nama Siu Lin di sekolah kita dulu? Kau jangan buat-buat lupa pula, kita kan sama-sama aktif sukan.”

“Astaga. Hampir aku tidak mengenali kau kalau kau tidak menegurku. Kau sekarang dan berubah. Kau benar-benar cantik. Badan kau langsing. Di sekolah dulu kau agak chubby.” Faizudeen mengenang kembali kawan baiknya itu.

Siu Lin hanya tersenyum gembira. Dia senang dengan pujian Faizudeen. Dia masih ingat lagi semua perkara yang berlaku di sekolah dulu. Peristiwa dia dan Faizudeen beromen dekat tangga kecemasan Plaza Ampang City dan hubungan cinta monyet mereka berdua. Tapi hubungan tersebut putus selepas mereka tamat sekolah menengah dan Faizudeen keluar negara melanjutkan pelajaran.

“Lama betul kita tidak berjumpa. Mari kita ke atas ke bilikku.” Ajak Siu Lin.

Faizudeen mengikut Siu Lin menuju ke pintu lift. Dia gembira kerana berjumpa dengan kawan lamanya. Kawan lamanya yang akrab tapi mesra. Dia terkenang kembali masa di sekolah dulu. Siu Lin seorang gadis bijak dan sedikit nakal. Tingkah lakunya agak lepas bebas.

“Kau kerja di sini ke?” Faizudeen bertanya sambil menunggu pintu lift terbuka.

“Ya, aku kerja di sini. Selepas tamat universiti aku mendapat kerja di sini dan diberi tugas sebagai Pengurus Pemasaran. Kau kerja di mana? Dah kahwin?”

“Aku kerja di sebuah perbadanan. Aku dah kahwin, ada anak satu. Kau bagaimana?”

“Aku dah kahwin, tapi suamiku bekerja di Dubai. Kami jarang berjumpa.”

“Dah sampai. Ini bilikku. Sebagai pengurus kami diberi sebuah bilik di hotel ini.” Jelas Siu Lin sambil membuka pintu bilik.

Siu Lin melangkah masuk di ikuti oleh Faizudeen. Bilik tersebut agak besar dilengkapi sebuah katil besar, sofa dan perabot seperti bilik hotel mewah bintang lima. Faizudeen duduk di sebuah sofa sambil merenung bilik tersebut yang kelihatan mewah. Siu Lin menuju ke sebuah peti ais di sudut bilik dan mengambil dua tin minuman. Satu untuk dirinya dan satu untuk Faizudeen.

Faizudeen merenung Siu Lin yang duduk di sofa di hadapannya. Gadis cina ini sungguh cantik. Agak berbeza dengan Siu Lin waktu sekolah dulu. Dia terkenang kembali kisah lama. Di benaknya tergambar kisah mereka berdua. Dia masih ingat bila Siu Lin datang memeluknya. Sambil tersenyum manja Siu Lin menyandarkan kepala ke bahunya. Siu Lin memegang erat tangan kanan sambil memeluk bahunya.

Faizudeen turut mengambil kesempatan dengan mencium rambut Siu Lin sambil tangan kirinya melurut kearah pinggang gadis tersebut. Bila Siu Lin mendongakkan kepalanya maka dengan spontan Faizudeen melabuhkan bibirnya ke bibir Siu Lin yang basah. Siu Lin membalas dengan menyambut bibir Faizudeen dengan rakus dengan mengigit-gigit kasar bibir Faizudeen sambil bermain lidah. Faizudeen dapat merasakan yang Siu Lin amat berpengalaman didalam aksinya. Faizudeen tidak peduli akan semua itu malah dia semakin galak apabila tangan nya beralih ke arah buah dada milik si Siu Lin.

Faizudeen mendengar Siu Lin merengek manja apabila dia meramas kasar buah dadanya walaupun dari luar t-shirt putihnya. Melihatkan aksi Siu Lin yang semakin kasar lalu Faizudeen terus memasukkan tangannya ke dalam t-shirt Siu Lin sambil mencari sasaran yang lebih tepat iaitu puting tetek amoi tersebut. Siu Lin memberikan kerjasama kepada Faizudeen apabila dengan sendirinya menarik bra berwarna krim ke atas agar memudahkannya untuk bermain-main dengan puting teteknya.

Seperti orang mengantuk di sorong bantal maka Faizudeen dengan bersemangat waja terus meramas kasar buah dada Siu Lin sambil matanya tidak lekang melihat buah dada gadis cina yang sederhana besar dengan puting yang telah tegang. Tangan Faizudeen meramas manja paha gebu milik Siu Lin sambil bibir mereka bertemu dan kedua lidah berlaga-laga diantara satu sama lain. Apabila tangan Faizudeen mula menyentuh bahagian panties yang di pakai oleh Siu Lin dengan pantas dia menarik tangan Faizudeen lalu di letakkan ke arah buah dadanya.




Faizudeen kembali meramas manja buah dada Siu Lin manakala dia membebaskan bibirnya dari bibir Faizudeen dan terus bersuara yang dia belum bersedia lagi apabila Faizudeen cuba untuk sampai ke arah perigi cintanya itu. Sambil Siu Lin memerhatikan tangan Faizudeen yang meramas manja buah dadanya, Faizudeen pula cuba untuk menggigit manja puting tetek yang telah sekian lama diidam-idamnya. Siu Lin terus saja memeluk erat kepala Faizudeen bila lidahnya menari-nari di puting yang telah mengeras.

Siu Lin memerhati Faizudeen di hadapannya. Dia hairan melihat Faizudeen yang tenggelam dalam dunianya sendiri sambil tersenyum-senyum. Siu Lin menggoyang-goyangkan tangannya di hadapan muka Faizudeen tapi tiada reaksi daripada Faizudeen. Faizudeen tetap memandang ke depan tanpa berkelip-kelip.

“Faiz, you bermimpi ke siang-siang begini,” jerkah Siu Lin sambil menepuk paha Faizudeen.

“Apa, apa kau cakap?” Faizudeen bersuara terpinga-pinga. Dia mula sedar dari lamunannya. Kenangan indah sewaktu sekolah dulu mengusik kalbunya.

“I lihat you hanyut dalam diri sendiri. You bermimpi ke?”

“Tidak. Aku terkenang kembali peristiwa dulu waktu kita sekolah. Aku seperti mendengar kau mengerang bila aku meramas tetek kau,” Faizudeen tersengeh.

“You memang nakal waktu itu. Tapi I seronok dengan tangan nakal you,” balas Siu Lin tersipu-sipu.

“Itu kisah lama zaman kita budah-budak,” Faizudeen bersuara lemah sambil membayangkan kisah-kisah mereka berdua waktu bersekolah.

“Kalau you mau boleh kita sambung sekarang,” cabar Siu Lin sambil tersenyum menggoda.

“You jangan cabar I,” jawab Faizudeen dengan mata terbeliak. Dia terkejut dengan kata-kata Siu Lin tadi.

“I tak cabar you, I ajak you.”

“You jangan main-main, Siu Lin.”

“I tak main-main. I serius,” Siu Lin bersuara sambil menarik tangan Faizudeen ke arah katil. Faizudeen mengikut seperti kerbau dicucuk hidung.

Siu Lin menolak lembut badan Faizudeen hingga Faizudeen terbaring telentang di atas tilam empuk. Dengan pantas badannya menindih badan Faizudeen dan bibirnya mula memagut bibir Faizudeen. Keharuman parfum yang dipakai Siu Lin merangsang kelelakian Faizudeen. Dia mula membalas melumat bibir segar amoi tersebut. Mereka berpelukan melepaskan rindu masing-masing. Sambil mencium bibir dan muka Faizudeen, tangannya mula meraba dada Faizudeen dan butang baju Faizudeen di lepas satu persatu.

Tangan Siu Lin makin ke bawah. Benjolah di celah paha Faizudeen diramas-ramas. Faizudeen terasa enak bila kemaluannya diramas-ramas si amoi. Walaupun batang zakarnya masih terbungkus celana namum gerakan-gerakan tangan Siu Lin memberi rangsangan dan sensasi enak. Batang zakar itu makin mengeras dan meronta-ronta ingin bebas.

“Dulu kita hanya separuh jalan. I ingin selesaikan hari ini,” Siu Lin bersuara sambil kedua tangannya membuka talipinggang dan seluar Faizudeen.

“Kalau itu yang you mau, I setuju. Okey, kita buka pakaian masing-masing.”

Mungkin kerana dipengaruhi nafsu maka masing-masing pantas saja melepaskan pakaian yang melekat di badan. Siu Lin melihat Faizudeen yang telah telanjang dengan penuh kekaguman. Tubuh kekar berdada bidang dengan batang zakar yang terpacak keras amat mempesona Siu Lin. Sementara Faizudeen juga kagum dengan lekuk-lekuk badan Siu Lin yang indah. Tetek berkembar sederhana besar itu kelihatan padat dan kencang. Dan yang paling mempesona ialah bulu-bulu hitam agak lebat menghiasi tundun yang membengkak. Bulu-bulu hitam itu amat kontras dengan warna kulit Siu Lin yang putih bersih.

Siu Lin mendekati Faizudeen dan merangkulnya. Bibir meraka kembali bertaup. Tangan masing-masing meraba tubuh antara satu sama lain. Mereka bergomolan dan kedua tubuh itu terbaring di katil. Faizudeen tak sabar menunggu lama-lama. Wajahnya diarahkan ke paha Siu Lin. Pantas dia membuka paha Siu Lin lalu membenamkan kepalanya di situ sehingga kelangkang Siu Lin tepat menghadap ke mukanya. Aroma vagina Siu Lin dihidu dan disedut dalam-dalam. Faizudeen menjadi gila dengan bau vagina wanita cina yang sungguh enak. Burit isterinya pun jarang dihidu dengan penuh nafsu seperti ini.

Beberapa minit kemudian Siu Lin merasakan benda yang lunak dan basah menggeletek vaginanya. Faizudeen mula menggerakkan lidahnya menjilat kelentit Siu Lin. Sekali sekala lidah itu meluncur ke dalam lubang vagina dan menjilat dinding vagina yang mula basah. Lidah tebal dan misai nipis itu terasa menari-nari hingga Siu Lin merasa geli. Suara-suara erangan kecil mula kedengaran.

Siu Lin seperti terbang di awangan. Suaminya sendiri tak pernah berbuat segila ini, mencium bahkan menjilat-jilat lubang vaginanya. Tangan Faizudeen bergerak ke atas melalui perut nipis dan menemui buah dada Siu Lin yang sangat kenyal yang pernah diramas-ramasnya satu ketika dulu. Jari-jarinya yang besar bermain-main dengan memicit-micit pangkal buah dada dan menggentel puting tetak hingga benda itu terasa makin mengeras.

Siu Lin tidak tinggal diam. Tangannya meraih tongkat sakti kepunyaan Faizudeen yang sedang terpacak keras sejak tadi. Digengam dan digoyang batang berurat itu. Siu Lin cuba mengukur dengan tangannya. Batang Faizudeen sungguh besar dan panjang, hampir dua kali ganda kepunyaan suaminya. Siu Lin geram dengan kepala bulat berlekuk itu.

Perlahan-lahan dijilatnya kepala bulat. Digerakkan lidahnya menjalari setiap pelusuk batang itu, buah pelirnya yang berkedut-kedut disedut-sedut. Gerakan mulut kembali ke hujung zakar, dijilat dan dikulum. Siu Lin membuka mulutnya lebar-lebar bagi menampung batang zakar yang besar dan panjang. Dikulum dan dihisap. Faizudeen rasa sungguh sedap permaian mulut si amoi. Isterinya sendir tak mau bila disuruh melakukannya. Jijik katanya.

Siu Lin seronok menjilat dan mengulum zakar Faizudeen. Dari dulu dia ingin melakukannya tapi suaminya tak mengizinkan. Kepala pelir suaminya yang sensitif itu akan mudah memancutkan maninya bila saja tersentuh lidah Siu Lin yang kasar dan hangat. Siu Lin tahu zakar tak bersunat memang sensitif. Justeru itu dia menyarankan suaminya agar berkhatan tapi suaminya enggan. Sejak itu keinginannya untuk blowjob disimpan saja.

Butuh Faizudeen dihisap dan dijilat oleh Siu Lin. Sementara Faizudeen terus menjilat kelentit Siu Lin yang agak besar dan menonjol. Kelentit Siu Lin sekarang menjadi sasaran mulut Faizudeen. Buntut Siu Lin terangkat-angkat bila lidah Faizudeen berlegar-legar di kelentitnya. Kelentit cina yang tak potong itu sungguh enak bila disedut-sedut.

“Siu Lin, I dah tak tahan, I nak rasa burit you,” pinta Faizudeen.

Siu Lin tidur telentang di atas tilam empuk. Kakinya dikangkang luas menunggu tindakan Faizudeen seterusnya. Faizudeen bergerak mencelapak Siu Lin. Faizudeen kemudian menghalakan kepala zakarnya betul-betul diantara celah kedua paha Siu Lin. Burit Siu Lin yang tembam itu terlihat jelas. Dua bibir yang ditumbuhi bulu tebal terbuka. Terlihat alur merah telah teramat basah.





Perlahan-lahan kepala zakar Faizudeen membelah tebing faraj Siu Lin dan perlahan-lahan menyelam ke dasar lubuk bila Faizudeen menekan punggungnya. Faizudeen menekan zakarnya sehingga bulunya menyentuh bulu Siu Lin. Lancar saja perjalanannya kerana burit Siu Lin teramat basah dengan air cintanya yang bercampur dengan air lior Faizudeen. Siu Lin menjerit keenakan.

"Sedap Faiz, sedap" kata Siu Lin.

Faizudeen meneruskan aksi sorong tariknya. Badan Siu Lin kemudian dipeluknya kemas sambil mulutnya berlegar di gunung kembar Siu Lin yang sedang mekar itu. Sesekali terdengar Siu Lin mendengus kesedapan. Faizudeen meneruskan aksi sorong tarik makin laju. Makin ganas Faizudeen bertindak makin enak bagi Siu Lin. Faizudeen memang geram dengan Siu Lin yang solid dan cantik itu.

Sejak dari sekolah dulu memang Faizudeen geram dengan Siu Lin. Kulit Siu Lin yang putih kuning itu amat menggodanya. Sekarang Siu Lin telah berada dalam pelukannya. Peluang ini tak boleh disia-siakan. Dayungannya makin laju. Tindakan Faizudeen yang kasar dan ganas itu menyebabkan ghairah Siu Lin menggelegak.

"I dah nak keluar." Tiba-tiba Siu Lin menjerit kuat.

Bila mendengar Siu Lin berkata demikian Faizudeen melajukan lagi kayuhannya dan balak besar dan panjang menekan semahu-mahunya ke dalam lubang burit Siu Lin. Muka Faizudeen berkerut manahan nikmat.

"I dah keluar," kata Siu Lin kepada Faizudeen. Serentak itu Faizudeen merasakan kepala butuhnya bagaikan disiram dengan cairan hangat.

"I pun nak keluar, pancut dalam atau luar?" tanya Faizudeen.

“Pancut dalam Faiz, akak nak rasa you punya,” kata Siu Lin selamba.

Sedetik kemudian Siu Lin merasa cairan panas menerpa pangkal rahimnya. Pancutan kuat yang menerpa rahimnya itu membuatkan Siu Lin menjerit penuh nikmat. Bergetar seluruh anggotanya menikmati pancutan kawan sekolahnya itu. Terketar-ketar pahanya penuh nikmat dan lazat. Belum pernah dia merasa kenikmatan seperti ini bila dia bersama suaminya.

"Jangan cabut lagi, tahan dulu," kata Siu Lin.

“Okay, okay," kata Faizudeen.

Faizudeen terus memeluk Siu Lin. Dikapuk kemas badan Siu Lin yang mekar itu. Selepas beberapa minit Faizudeen mencabut pelirnya dari burit Siu Lin. Faizudeen amat puas boleh melepas air nikmatnya dalam burit kekasih lamanya yang cantik manis. Bukan selalu dia dapat peluang seperti ini.

"Banyak you punya air, sedap rasanya. Batang awak yang besar panjang tu sungguh sedap. Lubang I macam digaru-garu," kata Siu Lin.

Siu Lin membaringkan kepalanya di atas dada Faizudeen yang bidang dan dihiasi rambut keriting. Siu Lin mengerling balak Faizudeen yang mula mengecut. Dipegang-pegang dan diramas-ramas batang zakar Faizudeen yang telah memberi kepuasan kepadanya. Belum pernah dia merasa sepuas hari ini. Zakar Faizudeen memang gagah. Benar kata kawannya, lelaki yang bersunat mampu bertahan lama. Sayang kerana suaminya tak mahu bersunat. Belum pernah dia merasa puas bila bersama suaminya yang mengalami premature ejaculation. Ini semua kerana kulit kulup itulah, fikir Siu Lin.

Siu Lin dan Faizudeen keletihan selepas bertarung hampir satu jam. Mereka tidur keletihan di dalam bilik yang nyaman dengan udara air-con. Mereka terlupa tugas yang perlu diselesaikan.
Read More..

Cerita Dewasa : Majikan Sporting

Sambil saya menghisap kemaluan hitam sekitar 8 inci, saya terasa kemaluan saya juga sedang dijilat oleh seorang wanita di atas katil. Kami bertiga semua bertelanjang, manakala duduk di tepi katil, ada seorang lelaki, yang juga sedang bertelanjang bulat, memerhatikan dengan senyuman. Sambil kemaluan saya sedang dijilat dengan begitu rakus sekali, saya terus memainkan peranan saya dengan kemaluan yang sedang membesar itu.

Saya seorang suri rumahtangga yang sudah mempunyai 3 anak, 6 tahun hingga 3 tahun. Semuanya lelaki. Dulu saya bekerja, tapi oleh kerana sukar untuk mencari pembantu rumah, apakan lagi yang boleh dipercayai, suami saya minta saya berhenti dan jaga anak-anak di rumah.

Hari ini, saya berada di rumah bos suami saya, yang bernama Raju, di mana kemaluan Raju yang sedang saya kulum dengan penuh nikmat. Yang sedang menjilat kemaluan saya adalah isteri Raju, Kamala. Manakala yang duduk atas katil bersebelahan Kamala adalah suami saya Aris.

Bagaimana kami boleh jadi begini? Malah bukan kali pertama kami bertemu dengan Raju dan isterinya. Ini adalah pertemuan yang agak sekian lama.

Sejak saya berhenti kerja, bila anak saya yang tua ke sekolah, banyak masa yang saya habiskan menonton TV. Sama ada melalui Astro, atau CD yang disewa, dibeli oleh saya atau suami saya, atau ada ketikanya meminjam. Dalam menonton cerita TV ini, kami berdua ada juga menonton cerita blue atau x rated.

Suami saya pula selalu membawa balik, sama ada dia beli atau pinjam, CD blue yang ada hubungan dengan bertukar pasangan. Suami saya cukup minat dan ada waktunya dia menonton cerita yang dia betul-betul minat berulangkali. Atas desakannya dan ada juga kerana saya minat nak tengok, saya pun joinlah menonton dengannya bila anak anak dah tidur.

Setelah selesai menonton, atau kadang-kadang, cerita belum habis, kami berdua pula jadi pelakonnya. Yang teruk, sayalah apabila yang suami tengah bersemangat!!

Satu hari suami saya bawa balik CD yang katanya dibuat di Malaysia . Kami pun tengok dan memang pelakunnya orang Malaysia dan mereka berempat ini suami isteri dan bertukar pasangan. Suami saya cukup seronok menonton dan seperti biasa, saya jadi 'mangsa'nya.

Apa yang saya lihat dan rasa, suami saya ini bila dia tengah hot dan juga penuh perasaan, akan bermain dengan begitu kuat dan bernafsu sekali. Saya beritahu padanya apa yang saya rasakan dan dia mengakui yang dia akan merasa benar benar bernafsu bila melihat cerita pertukaran isteri ini, lantas dia mencadangkan, “apa kata kita cuba.”

Saya agak terperanjat dan mengatakan gila, mungkin dia sudah tak sayangkan saya. Dia kata tidak. Apa yang dia ingin lakukan hanyalah sekadar seks saja. Dia masih cintakan saya. Kata katanya mempengaruhi hati saya, dan ada kebenarannya kerana bila dah menonton, perlakuan seksnya agak berbeza. Saya tidak banyak berkata dan serahkan padanya.

Kata saya, “jika abang mahu, saya ikut saja. Asalkan jangan rahsia diketahui orang lain. Nanti saya takut malu jika keluarga semua tahu.“

Selang dua minggu lepas itu, dia bagi tahu ada kenalan hendak datang ke rumah. Dia minta saya masak untuk makan malam. Dan katanya, jika semua berjalan lancar, fantasi kami boleh terlaksana. Saya pun diam saja dan lakukan apa yang perlu saya lakukan di rumah.

Sekitar pukul 8.00 malam, temannya datang ke rumah bersama isterinya. Saya diperkenalkan oleh suami saya pada Raju dan Kamala. Mereka berdua umurnya tua sedikit dari kami, cuma ada seorang anak. Kedua duanya bekerja professional.

Setelah makan, kami duduk diruang tamu. Anak- anak saya masih menonton TV manakala mereka berdua tak bawa anaknya, sebab rumah mereka ada orang gaji. Kami berbual-bual dan lepas itu anak-anak saya seorang demi seorang masuk tidur.

Kami terus berbual dan masuk ke bab seks. Raju dan Kamala mengatakan yang mereka sudah pernah bertukar pasangan dan tiada apa yang perlu ditakuti, asalkan semuanya seronok.

Suami saya berbisik pada saya adakah saya setuju untuk teruskan. Saya agak ragu ragu, tapi saya serahkan keputusan pada suami saya. Untuk permulaan dan masih malu malu, kami setuju untuk melakukannya dalam bilik berasingan.

Oleh kerana rumah kami ada 3 bilik, suami saya minta saya bawa Raju ke dalam bilik utama kami manakala dia dan Kamala dalam bilik belakang. Di bilik yang kedua, anak-anak saya tidur bertiga.
Saya bawa Raju masuk ke bilik di mana saya dan suami saya Aris memadu kasih.

Malam itu pertama kali saya ditiduri oleh lelaki lain selain dari suami saya Aris. Raju yang memangnya sudah berpengalaman, cukup bijak memainkan peranannya, hinggakan saya hilang rasa takut dan malu. Mereka balik sekitar jam 4.00 pagi.

Keesokkan harinya, Aris bertanya saya “bagaimana?”

Saya cuma kata, “macam biasa, macam abang selalu mainkan saya.”

Saya kata juga Raju pandai memainkan peranannya hinggakan saya hilang malu, dan kemaluannya besar. Saya tanya Aris, “bagaimana?”

Dia kata bagus, kerana Kamala memang berikan kerjasama yang baik. Lepas itu kami tidak lagi bercerita hal tersebut. Saya masih buat kerja seperti biasa di rumah dan suami saya bekerja.

Beberapa hari kemudian, Aris beritahu saya yang Raju dan Kamala menjemput kami ke rumahnya untuk makan malam. Kata Aris, Kamala nak membalas masakan yang saya buat dahulu untuk mereka.
Saya bertanya Aris, adakah ini membalas untuk segala-galanya. Aris kata, terserah jika setuju. Kami tunggu hari Jumaat supaya kami boleh ambil adik Aris untuk temankan anak kami di rumah. Oleh kerana esoknya hari Sabtu dan mereka tidak bersekolah, bolehlah adik Aris datang bermalam di rumah kami.

Kami sampai rumah Raju sekitar jam 8.30 malam. Rumahnya banglo besar. Kamala tunggu kami di depan pintu dan bawa kami masuk. Kemudian Raju turun ke bawah dan kami makan. Pandai Kamala masak masakan India dan Mat Sallih. Anak mereka ada perkemahan di sekolah dan orang gajinya diberikan cuti untuk hujung minggu itu.

Selepas makan, kami beredar di ruang tamu dan Kamala hidangkan air, kami minum dan berbual-bual. Raju bertanya nak tengok CD blue tak, Aris kata ok, dan Aris tanya ada local tak?

Raju kata ada, nanti dia ambil. Lepas tu dia pasangkan dan kami semua menonton. Kami lihat rumah dalam CD tu macam rumah Raju. Aris tanya, “itu rumah kamu ke?”

Raju kata ya, dan pelakunnya nanti adalah Kamala dan dia bersama pasangan Inggeris.

Apa dikatakan oleh Raju adalah benar. Kerana sekejap dari itu, masuk dalam CD itu sepasang orang Inggeris dan disambut oleh Kamala. Layanan yang diberikan oleh Kamala kepada pasangan ini sama seperti dia berikan kepada kami berdua.

Mereka duduk makan, berbual bual dan ada ketikanya ada gambar Raju, ada Kamala dan pasangan Inggeris itu. Rupanya Raju dan Kamala bertukar-tukar memegang kamera untuk ambil gambar. Lepas itu mereka semua berpanjangan sampai melakukan seks di ruang tamu itu. Mereka berempat buat bersama di atas karpet, kerusi di ruang tamu itu.

Aris cukup minat akan cerita itu, dan bila dia berminat, pasti nafsunya cukup naik. Saya lihat Kamala menghampiri Aris dan mereka terus bermesra, bercium dan sebagainya.

Serentak dengan itu juga, Raju menghampiri saya dan melakukan apa yang dibuat oleh Aris pada Kamala. Malam itu sekali lagi saya ditiduri oleh Raju. Kali ini, bukan saja saya ditidurinya, tapi dia melakukan di depan Aris. Saya dapat lihat bagaimana Aris mengerjakan Kamala, dan Aris dapat lihat bagaimana Raju mengerjakan saya isterinya. Kami lakukan saling tukar menukar dan berlarutan hingga pagi.

Hari ini, saya berada di rumah bos suami saya Raju, di mana kemaluan Raju saya kulum dengan penuh nikmatnya. Di samping itu, Kamala isteri Raju sedang menjilat kemaluan saya dengan diperhatikan oleh suami saya Aris. Kami berempat bertelanjang bulat dan sedang berada di atas katil dalam rumah Raju. Kami datang ke rumah Raju sejak dari pagi lagi. Sejak kami sampai hingga kesaat ini, berbagai posisi seks telah kami lakukan berempat.

Bukan hari ini saja kami telah lakukan. Sejak pertemuan yang kedua dahulu, kami berempat sudah menjadi kawan yang begitu rapat. Rapat untuk segala galanya, termasuk saya sudah seperti isteri Raju di mana dia boleh lakukan apa saja pada saya. Begitu juga dengan Kamala, Aris boleh lakukan sama seperti dia lakukan pada saya.

Jika dilihat dengan mata kasar, Raju adalah bos Aris, dan kami berkawan seperti orang lain. Tapi disebaliknya, jalinan persahabatan kami berlanjutan ke atas katil.

Hari ini Raju telah meratah badan saya dengan begitu rakus sekali. Jika dahulu saya merasa agak malu dan segan, tapi sekarang semuanya itu telah hilang. Yang timbul adalah nafsu saya sering dimainkan oleh Raju.

Bukan Raju saja, tapi Kamala juga telah memainkan peranannya dengan memperkenalkan saya dengan permainan lesbian. Mula mula janggal bagi saya, tapi lama kelamaan agak seronok. Sekarang ini bukan saja Aris yang seronok, tapi saya sendiri sudah dibawa arus yang begitu memuncak bersama Raju dan Kamala. Tapi yang mengembirakan saya adalah Aris tidak lupakan keluarganya. Kami rasakan kami lebih rapat dari dahulu. Kami harapkan ini akan berterusan tanpa sebarang gangguan.

Dalam kami bertemu dengan Raju dan Kamala, kami juga diperkenalkan dengan kawan-kawan mereka. Ada yang berbangsa Inggeris, Bengali, Cina dan Melayu. Bagi saya, semuanya baru dirasai.
Walaupun saya diketemukan dengan orang lain, tapi Raju dan Kamala menjadi kawan rapat kami. Pernah kami bercuti bersama dimerata tempat percutian di Malaysia. Sambil kami bercengkerama atas katil, anak-anak kami dijagai oleh orang gaji Raju.

Arislah yang begitu gembira sekali kerana fantasinya terjadi. Tapi saya tak marah, kerana apa yang dinikmatinya, saya juga merasai bersama. Hidup saya agak berubah sejak saya diperkenalkan dalam soal pertukaran isteri ini. Kehidupan saya sekeluarga bertambah erat, lebih erat dari dahulu, dan di samping itu juga, pemikiran saya bertambah matang.

Walaupun apa yang kami buat ini tidak boleh diterima oleh semua mayarakat, namun ianya memberi kami peluang bertemu dengan mereka yang mempunyai pemikiran yang luas, tanpa perasaan dengki, cemburu dan terbuka dalam banyak soal.

Perhubungan Aris dan saya dengan Raju dan Kamala berterusan seolah- olah kami sudah terikat atau saya berkahwin dengan Raju dan Kamala dengan Aris. Kebebasan bagi kami berempat tidak ada batasan. Apa lagi yang perlu kami sorokkan antara satu sama lain kerana semua diri kami, hingga kulit daging pun mereka dah lihat.

Dalam kami terus bertemu dengan Raju dan Kamala seperti biasa, kami juga diperkenalkan dengan kawan- kawan mereka yang sealiran dengan kami semua. Mungkin kerana Raju dan Kamala adalah orang kerjanya professional, maka ramailah kawan-kawan mereka terdiri dari mereka yang professional, sama ada dalam atau luar negeri.

Kalau tak dilihat dengan mata sendiri, pasti tidak ada yang percaya apa yang kami lakukan, kerana semua mereka ini berpelajaran tinggi, kerja besar, namun disebaliknya? Itu kata orang, lagi tinggi pelajaran, lagi tinggi muslihatnya.

Antara ramai kenalan Raju, mungkin kami saja yang tidak tinggi kedudukan. Tapi mereka tetap terima kami seperti mereka juga. Ini yang membanggakan saya. Maklumlah, saya ini suri rumah tangga, dulu pun bukan kerja tinggi, tapi dapat berkawan dengan mereka yang professional.

Walau pun kami rapat dengan Raju dan Kamala, mereka tidak kontrol kami. Kebebasan pada kami masih seperti biasa. Dengan siapa, ke mana kami nak pergi, tiada masaalah. Pada mereka, atau kami, jawapan ya atau tidak, adalah hak masing masing. Tiada paksaan. Malah ada ketikanya mereka pula mencadangkan.

Pernah satu hari dahulu Raju ada menalipon Aris bertanyakan jika kami boleh 'menemankan' sepasang suami isteri dari France yang bercuti di Malaysia. Kata Raju, pasangan ini, terutama yang lelaki, mahu merasai kulit kuning langsat orang Malaysia. Jika nak India, dia dah rasai Kamala, dan Cina pun dah sudah. Jadi yang kuning langsat ni, susah.

Walau pun Raju ada teman lain yang kuning langsat, tapi dia 'tawarkan' pada kami dahulu. Bagi Aris, pasti dia berminat, nak cuba pula orang putih. Saya, cuma pengikut saja. Jadi kami bertemulah dengan pasangan ini.

Inilah kali pertama kami jumpa orang putih, walau pun dia dari France, kira putih jugalah. Lelakinya, kami panggil John, tinggi orangnya dan isterinya Mary, agak comel juga. Jika sesiapa pernah menonton siri Dallas dulu, boleh ingat Linda Evans, macam tulah Mary ini.

Kami aturkan untuk bertemu hari Sabtu, dan kami bawa mereka ke Bukit Tinggi. Kami pergi sebelah pagi dan setelah kami berjalan jalan ke kebun Jepun dan bersiar siar di Bukit Tinggi, mereka kata macam duduk di France, kerana bangunannya macam di France. Setelah makan tengah hari, kami sewa bilik untuk 'bersantai'. John juga sama seperti Raju, berpengalaman.

Walaupun kali pertama saya jumpa John, namun atas cara layanannya, saya benar benar lupa akan takut, malu, segan atau apa juga. Yang saya itu saja waktu dan peluang untuk bersamanya. Kemaluannya sederhana besar seperti Raju juga, tapi panjang. Kami lakukan berbagai posisi dalam bilik yang dingin itu.

Ada ketikanya, John yang berbadan besar itu, mainkan saya sambil kami berdiri. Maklumlah badannya besar, 'terangkat' badan saya. Aris, jangan katalah. Bila dia dapat Mary, kata orang, 'mak lalu pun dia tak perasan.’

Kali pertama saya bermain dengan Mat Sallih, best juga rasanya. Kut selalu asyik tengok CD, bila dah dapat rasa, baru tahu bagaimana penangan Mat Sallih. Yang paling best oleh John ini, oralnya cukup lama. Jilatannya pada kemaluan saya, begitu lama, hinggakan saya dah sampai banyak kali, dia masih sambung.

Kami sepatutnya balik petang itu, tapi mungkin kami pun seronok, bila John minta kami balik esoknya, kami setuju. Malam itu, kami berempat tak henti-henti berkubang atas katil, kat sofa, dalam bilik air, depan tingkap, sampai ke pagi.

Kami balik pada hampir tengah hari dan waktu itu, entah berapa gelen air mani John yang masuk dalam kemaluan saya. Tak kiralah air mani Aris juga. Walau pun ada Mary, tapi dia tak lepas peluang mainkan saya juga. Ini yang saya katakan, dengan aktiviti baru ini, saya dan Aris terus bertambah rapat.

Antara aktiviti yang berlaku dalam pertukaran isteri ini adalah melakukannya secara kumpulan atau istilah Inggeris orgy. Saya pernah menonton TV dan melihat aksi-aksi sedemikian tapi saya tidak pernah bermimpi yang saya akan melakukannya. Maklum sajalah melakukan seks dengan begitu ramai orang.

Jika sebelum ini saya hanya melakukan seks antara Aris, dan sepasang suami isteri yang lain. Tapi ini, lebih berempat. Tapi kata Aris, dah lakukan yang satu, cubalah yang lain pula. Jadi saya ni, pengikut saja.

Pertemuan ini dilakukan pada penghujung minggu. Sekitar jam 9.00 malam, Raju dan Kamala datang mengambil kami di rumah. Kami beritahu pada adik Aris dan anak anak kami yang kami ada jamuan makan malam dan akan balik lewat. Mereka sudah biasa jika kami lambat balik kerana sejak kenal dengan Raju dan Kamala, kami sering tinggalkan mereka pada hujung minggu. Sama juga macam hari ini, cuma mereka tidak tahu yang ibu mreka yang akan kena 'makan'

Tempat pertemuan itu dibuat di sebuah rumah banglo yang besar. Siap dengan swimming pool dan ada juga bilik pengawal. Jadi, keselamatan dan gangguan pasti terkawal.

Kami diperkenalkan kepada tuan rumah, David dan Irene. Mereka ini kawan Raju dan mereka semua sering berkumpul dalam 2 atau 3 bulan sekali untuk buat orgy. Mereka buat di rumah rumah tertentu. Kali ini David dan Irene jadi tuan rumah. Waktu kami sampai ada ada sepasang suami isteri Melayu. Kami duduk berbual bual seperti pertemuan biasa macam pertemuan hari jadi.

Walaupun kami semua sudah tahu ke mana pertemuan ini akan berakhir, tapi kami ambil sikap relax dan berbual hal hal umum. Lepas itu datang lagi pasangan lain dan akhirnya saya difahamkan, malam itu ada 7 pasangan. 2 pasangan Inggeris, 2 India, 2 Melayu dan 3 Cina.

Seperti yang saya katakan, mereka ini semuanya orang yang kedudukan tinggi atau businessman berjaya kerana datang dengan kereta besar besar belaka. Yang menumpang kereta cuma saya dan Aris saja!!

Setelah semuanya hadir, kami dipelawa makan dan minum cara buffet. Kami terus berbual dan ada juga TV terpasang dengan cerita x rated. Setelah makan kami terus berbual dan kelihatan yang sudah biasa dengan suasana sedikian sudah duduk berpelukan, cium mencium sama ada dengan pasangan lain atau sesama suami isteri.

Kemudian David menjemput kami main game dewasa. Yang kalah kena buka baju satu persatu. Lama kelamaan kami semua sudah tidak berpakaian lagi dan saya rasa inilah waktu segalanya bermula.

Lampu sudah digelapkan sedikit dan masing masing sudah menarik pasangan masing masing yang mereka suka. Tapi sebelum dibenarkan demikian, Tuan rumah dibenarkan dahulu memilih pasangannya. David memilih saya dahulu.

Malam itu berbagai posisi dan pasangan yang bermain dengan saya. Saya ditiduri oleh India, Inggeris, Cina dan Melayu. Masing masing boleh buat apa yang mereka suka. Boleh dikatakan 'gila' buat sex berdepan suami atau isteri, tapi inilah hakikatnya. Ada yang dibuat 2 lelaki serentak dan ada 3 lelaki serentak. Tak kurang juga dengan wanita sahaja.

Kalaulah ada saudara mara yang nampak atau tahu, atau anak anak saya nampak, pasti pengsan mereka melihat apa yang berlaku.

Malam itu juga adalah malam pertama saya menerima kemaluan dalam jubur saya yang dibuat oleh salah seorang Inggeris itu. Tapi lepas itu boleh dikatakan semua lelaki yang hadir mencuba. Aris yang sebelum ini tidak pernah lakukan pada saya pun mencuba.

Yang lebih menyeronokkan saya pada malam itu apabila saya dilakukan oleh 3 lelaki sekaligus. Seorang memasuki dalam kemaluan saya, seorang di anal saya dan seorang dalam mulut saya. Saya rasa apa yang saya lihat dalam VCD, malam itu saya dilakukan. Bila letih kami berhenti, ada yang mandi di kolam, ada yang tertidur, tapi ada yang terus menerus bersetubuh tanpa henti.

Kami balik keeesokan harinya sebelum tengah hari. Saya benar benar letih dan badan saya cukup lenguh dan sakit. Apa kan lagi anus saya. Jalan pun terasa sakit. Sampai di rumah, saya benar benar letih. Saya bagi alasan pada anak saya saya sakit, memang benar sakit pun dan inginkan berehat.

Aris relax saja. Itulah lelaki sejati !!
Read More..